Bahaya, Jateng Tertinggi Nasional Covid 19, Dinkes Ada Data Ganda,Selisih 1192 Kasus, Kok Biasa

- 30 November 2020, 19:44 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo menunjukan data pergerakan angka Covid 19 di Jateng
Gubernur Ganjar Pranowo menunjukan data pergerakan angka Covid 19 di Jateng /Humas Pemprov Jateng/

PORTAL PURWOKERTO - Dinas Kesehatan Jawa Tengah membantah jika provinsi  di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo  memiliki kasus jumlah kasus positif COVID-19 tertinggi di tanah air.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo menyebutkan bahwa data ganda menyebabkan  peningkatan kasus di Jateng menjadi tertinggi.

Sebelumnya, dalam rapat terbatas soal Covid 19, Presiden Joko Widodo menegur Jawa Tengah dan DKI Jakarta, dua wilayah tersebut  mengalami peningkatan kasus drastis dalam minggu ini.

Baca Juga: Jokowi Kasus Covid 19 Memburuk, Jateng dan DKI Jakarta yang Terburuk

Menurut Yulianto data yang disampaikan  Satgas COVID-19 menyebut bahwa Jateng tertinggi di Indonesia pada 29 November 2020 dengan jumlah kasus 2.036.

Padahal data yang dimiliki  Dinas Kesehatan setempat angka jauh berbeda,” Data  kami yang hanya 844 penambahannya atau ada selisih hingga 1192," kata Yulianto dikutip dari Antara, Senin 30 November 2020.

Setelah ditelusuri, lanjut dia, ternyata data yang dirilis oleh Satgas COVID-19 sebanyak 2.036 kasus kareha ada data ganda, bahkan ditemukan sebanyak 519 data yang ganda dalam rilis tersebut.

"Selain itu, kami temukan juga ada 75 orang yang pada minggu sebelumnya sudah dirilis, kemarin dirilis lagi. Untuk temuan 519 yang dobel data itu, ada satu nama yang ditulis sampai empat hingga lima kali sehingga total data yang dobel sebanyak 694 kasus. Itu hari itu saja, ya saat rilis Jateng tambah 2.036," ujarnya.

Baca Juga: Idol KPOP Positif Corona, NCT dan aespa Bakal Segera Tes Covid-19, Bagaimana dengan Stray Kids?Baca Juga: Idol KPOP Positif Corona, NCT dan aespa Bakal Segera Tes Covid-19, Bagaimana dengan Stray Kids?

 Yulianto mencontohkan data ganda kasus positif COVID-19 terjadi di Kabupaten Kendal, dimana pada rilis Satgas COVID-19 pusat itu tercantum satu nama pasien yang ditulis sampai lima kali.

Tidak hanya data ganda, dirinya juga menemukan banyak kasus lama yang dimasukkan dalam rilis Satgas COVID-19 pada 29 November 2020 atau banyak data yang sebenarnya sudah diinput pada Juni 2020.

"Jadi dari jumlah penambahan kasus yang disebut Satgas COVID-19 sebanyak 2.036 itu, ternyata ada dobel data banyak. Selain itu, juga kasusnya sudah lama, bahkan sudah beberapa bulan yang lalu baru dirilis kemarin," katanya.

Baca Juga: Idol KPOP Positif Corona, NCT dan aespa Bakal Segera Tes Covid-19, Bagaimana dengan Stray Kids?

Yulianto mengaku sudah berkali-kali berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 pusat soal data ganda. Namun belum ada respon.”Karena hal tersebut telah  memicu keresahan,” tambahnya.

Dia berharap agar Satgas Covid menggunakan data dari  corona.jatengprov.go.id karena itu sudah pasti benar. Ini saran yang kami sampaikan ke pusat, agar menjadi perhatian," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak resah dengan peningkatan kasus positif COVID-10 di Jateng seperti yang dirilis pemerintah pusat.

 Menurut dia, masyarakat bisa mengakses data kasus COVID-19 lewat situs https://corona.jatengprov.go.id.

Baca Juga: Kontak dengan Ketua PBNU yang Positif Covid-19, Mahfud MD Lakukan Swab

 Karena kawan-kawan selalu melakukan update data, maka pemprov secara terbuka menyampaikan kepada publik melalui situs resmi itu," katanya.

 Ganjar juga membenarkan adanya perbedaan data antara pemerintah pusat dengan daerah sehingga sampai saat ini timnya sedang berupaya menyinkronkan data.

Bagian data Dinkes Jateng selalu komunikasi dengan pengelola data di Kemenkes dan satgas agar rilis data sama atau tidak berbeda terlalu banyak," ujarnya.

Dalam rilis Minggu (29/11) jumlah terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia mencapai 534.266 orang dengan tambahan pada hari tersebut mencapai rekor terbanyak sejak COVID-19 terdeteksi di Indonesia, yaitu sebesar 6.267 kasus.

Baca Juga: Selegram Terjun Dari Lantai 4, Pemilik Akun@wulantari_ayu Tunjukkan Gejala Aneh,

 Terdapat 445.793 orang dinyatakan sembuh dan 16.815 orang meninggal dunia, sedangkan jumlah pasien suspect mencapai 70.792 orang.

 DKI Jakarta masih menjadi provinsi terbanyak kasus COVID-19 positif, yaitu mencapai 135.762 kasus dengan penambahan per Minggu (29/11) adalah 1.431 kasus. Provinsi selanjutnya dengan positif terbanyak adalah Jawa Timur dengan 61.483 kasus, Jawa Tengah.

54.997 kasus, Jawa Barat dengan 51.776 kasus dan Sulawesi Selatan 20.552 kasus.

 Penambahan kasus positif COVID-19 di Jawa Tengah pada Minggu (29/11) bahkan lebih besar dibanding penambahan kasus di DKI Jakarta yaitu sebanyak 2.036 kasus.***

Editor: Eviyanti

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x