Viral, Alasan Bubarkan Departeman Sosial, Gus Dur Korupsinya Gede Gede an, Sampai Hari Ini

- 7 Desember 2020, 10:06 WIB

a

PORTAL PURWOKERTO- Penangkapan  Menteri Sosial Juliari Peter Batubara  terkait dengan tersangka dugaan Dugaan korupsi bantuan sosial  (bansos) penanganan COVID 19 menjadi viral didunia maya. Setelah Video pembubaran Departemen Sosial di masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid atau disapa Gus Dur di ungkap kembali media sosial.

Presiden RI 4 Abdurrahman Wahid  atau yang disapa Gus Dur pernah membubarkan Departemen Sosial yang saat ini berubah menjadi Kementerian Sosial, pembubaran dengan alasan bahwa departemen tersebut sebagai sarang korupsi. Korupsi di lingkungan Kemensos bukan pertama.

Dalam video di program TV Nasional , pembawa acara Andy F Noya  menyatakan keheranannya dengan langkah Gus Dur membubarkan Departemen Sosial yang notabene berperan mengayomi orang terlantar di Indonesia.Video yang diunggah oleh jaringan @GUSDURRians, Minggu 6 Desember  2020.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin 7 Desember 2020, Andin Marah Besar, Ternyata Al Beri Bukti Foto Editan

Wawancara Gus Dur dengan Andy F.Noya dalam acara Kick Andy tentang alasan pembubaran Depsos yang kemudian viral dikutip Portal Purwokerto Senin 7 Desember 2020.

Saat itu Andy F Noya menanyakan alasan pembubaran Departemen Sosial, sementara banyak orang terlantar harus diayomi oleh departemen.

Gus Dur menyebut jika seharusnya departemen itu yang mestinya mengayomi rakyat ternyata korupsinya gede-gedean, sampai hari ini.

Ketika ditanya Andy bahwa membunuh tikus tidak harus membakar lumbungnya Gus Dur mengakui hal itu memang benar.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Datang, Masyarakat Tak Langsung di Vaksinasi, Jokowi: Harus Lolos Evaluasi BPOM

“Oh memang tapi karena tikus sudah menguasai lumbungnya,” jawab Gus Dur yang disambut tepuk tangan penonton Kick Andy.

Rekaman video yang diambil beberapa tahun silam itu akhirnya viral kembali usai Mensos Juliari Batubara tertangkap KPK belum lama ini.

Video tersebut dibanjir komentar dan mendapat banyak tanggapan warganet melalui twitter salah satunya @Muh Feri Rizki @Ferir_dia menulis penglihatan Gus Dur terganggu tapi nurani nya bermutu, sementara para pejabat matanya tidak terluka tapi nuraninya telah buta

Rekaman video yang diambil beberapa tahun silam itu akhirnya viral kembali usai Mensos Juliari Batubara tertangkap KPK belum lama ini.

Baca Juga: Kasus Korupsi Bansos COVID, Mensos Juliari Terancam Hukuman Mati, Firli : Sedang Kita Dalami

Penangkapan  Menteri Sosial Juliari Peter Batubara  terkait dengan tersangka dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan sesuatu oleh penyelenggara negara atau yang mewakilinya di Kementerian Sosial RI terkait bantuan sosial (bansos) untuk wilayah Jabodetabek 2020.

 Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan jika dalam kegiatan tangkap tangan ini, tim KPK mengamankan enam orang pada Sabtu, 5 Desember 2020, sekitar jam 02.00 WIB. Penangkapan ini dilakukan di beberapa tempat di Jakarta.

 Enam orang yang diamankan, yakni Matheus Joko Santoso, Direktur PT Tiga Pilar Agro Utama (TPAU) Wan Guntar (WG), tiga pihak swasta, masing-masing Ardian I M, Harry Sidabuke, dan Sanjaya (SJY) serta Shelvy N (SN) sekretaris di Kemensos.

Baca Juga: Anak SD di Palembang Bikin Puisi 'Sepedah, Ikan, dan Batubara', Sindir Jokowi dan Menteri KKP?

Dari OTT tersebut, KPK juga mengamankan uang sekitar Rp14,5 miliar terkait kasus korupsi yang menjerat Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara (JPB).

 "Dari hasil tangkap tangan ini, ditemukan uang dengan pecahan mata uang rupiah dan mata uang asing, masing-masing sejumlah sekitar Rp11,9 miliar, sekitar 171.085 Dolar AS (setara Rp2,420 miliar), dan sekitar 23.000 Dolar Singapura (setara Rp243 juta)," ucap Ketua KPK Firli Bahuri saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta,  dikutip dari Antara, Minggu dini hari.

k

Editor: Eviyanti

Sumber: Twitter Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah