Network
PORTAL PURWOKERTO – Di tengah duka cita mendalam, dan upaya pencarian puing pesawat Sriwijaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ 182 oleh tim gabungan Basarnas, TNI dan Polri, masih saja ada warga yang tidak bertanggungjawab, dengan menyebarkan informasi tidak benar.
Beredar foto sesosok bayi yang di dalam sebuah jaket penyelamat yang dikabarkan, merupakan korban selamat dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021, sekitar pukul 14.40 WIB.
Ada dua foto yang beredar, bayi tersebut sedang dievakuasi oleh petugas yang mengenakan seragam TNI. Beredarnya gambar ini sempat menghebohkan warganet pada Minggu, 10 Januari 2021 pagi.
Baca Juga: Bertambah, Gubernur Ganjar Tetapkan 23 Kabupaten/Kota Laksanakan PPKM, Banyumas Raya Bagaimana?
Apalagi, pada foto tesebut juga ditambahi dengan narasi bahwa bayi itu merupakan korban selamat kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak.
“Basarnas, SAR dan Team gabungan Angkatan Laut berhasil mengevakuasi bayi salah satu korban dari Sriwijaya Air sj 182. Atas kuasa Allah swt masih selamat dan terombang ambing selama 24 jam di lautan,".
Baca Juga: Sinopsis Get the Gringo, Petualangan Seorang Amerika di Penjara Meksiko
Baca Juga: Awas! Satpol PP Akan Bubarkan Kerumunan Selama Pelaksanaan PSBB di Banyumas Termasuk di Tempat Makan
Namun, ternyata foto sosok bayi bukanlah korban selamat kecelakan pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak di sekitar perairan Kepulauan Seribu, sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Seperti dikutip Portal Purwokerto dari Antara, jika berdasarkan penelusuran bayi tersebut merupakan bayi yang selamat dari kapal KM Lestari Maju yang tengelam di Perairan Selayar Sulawesi Selatan pada Juli 2018 lalu.
Foto bayi selamat kapal KM Lestari Maju ini juga sempat munjul dan menjadi hoaks setelah peristiwa kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 pada Oktober 2018.
Baca Juga: HUT PDI Perjuangan, 3000 Pohon Ditanam di Cilacap
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat itu diketahui lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB, setelah mundur 30 menit dari jadwal awal penerbangan pada 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan itu dikabarkan karena faktor cuaca yang buruk.
Baca Juga: Ini Kronologis Seorang Ibu Ditahan Polres Demak Karena Laporan Anak Kandungnya Sendiri
Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.
Jumlah penumpang tersebut, diantaranya yakni 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.***
