Network
PORTAL PURWOKERTO - Pesawat komersial Sriwijaya Air dengan penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.
Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pihak terkait seperti Kemenhub, Basarnas maupun Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengerahkan potensinya untuk proses pencarian dan penyelamatan.
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Rute Jakarta-Pontianak Hilang di Ketinggian 11.000 Kaki
Baca Juga: Bongkar Perdagangan Satwa Langka, Polresta Banyumas Sita 8 Ekor Landak Jawa dari Perburuan Liar
Dalam proses SAR itu, Kemenhub mengirimkan satu kapal, Basarnas (tiga kapal utama, tiga kapal karet, dan dua sea rider), TNI AL (tiga kapal KRI), dan Polair Polda (enam kapal)
"Seluruh jajaran bergerak cepat untuk pencarian dan penyelamatan," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, seperti dikutip Portal Purwokerto dari Antara, Sabtu.
Baca Juga: Enam Tahun Berburu Satwa Langka, SP Diburu Polisi Kini Mendekam di Penjara
Baca Juga: Ini Enam Wilayah Zona Merah Jateng yang Akan PSBB-PPKM, Ganjar: Tambah 3 Zona Merah Yang Akan PSBB
Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena mengatakan jika pesawat Sriwijaya SJ 182 yang hilang kontak, dalam kondisi layak terbang. Sebelum pesawat terbang, dinyatakan dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan.
"Kondisi pesawat dalam kondisi sehat," kata dia dalam jumpa pers di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, seperti dikutip Portal Purwokerto dari Antara, Sabtu.
Bahkan sebelum hilang kontak, pesawat Sriwijaya Air terkait sudah terbang ke Pontianak dan Pangkal Pinang. Saat terbang ke Pontianak kedua kalinya seharusnya tidak ada masalah.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Fly Me to the Moon’ dan Terjemahannya, Romantis Abis!
Baca Juga: Over Kapasitas, 43 Napi Lapas Semarang Dipindahkan ke Nusakambangan
Dikatakan jika sempat terjadi keterlambatan penerbangan, dari jadwal yang ditentukan. Hal ini bukan diakibatkan karena pesawat mengalami kerusakan, tetapi alasan cuaca yang tidak mendukung.
"'Delay' (keterlambatan) akibat hujan deras, makanya ada 'delay' 30 menit saat 'boarding'," ujarnya.
Baca Juga: Diperketat Selama PPKM, Polda Jateng Bakal Operasi Yustisi Tiga Kali Sehari
Baca Juga: Sebar Jaring, Nelayan Cilacap Panen Ikan Lemuru di Pantai Teluk Penyu
Untuk itu, pihaknya akan memberikan pendampingan bagi keluarga korban dan kooperatif dalam proses pencarian serta penyelamatan awak dan penumpang SJ 182.
"Kami akan memberikan pendampingan dan kami akan bekerja dalam proses pencarian pesawat ini. Untuk selanjutnya kami akan mengumpulkan informasi lebih lanjut," kata dia.***
