PORTAL PURWOKERTO – Februari ini diprediksi menjadi puncak musim hujan, diwaspadai masih terjadinya cuaca ekstrem. Bahkan perpotensi terjadi adanya bencana hidrometeorologi.
Untuk itu, masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana terutama bencana hidrometeorologi. Agar selalu waspada dan siaga.
“Kami menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung,” ujar Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.
BMKG menghimbau masyarakat agar lebih mengenali lingkungan dan potensi risiko bencana di lingkungan tempat tingalnya. Menurutnya, salah satu upaya mitigasi sesungguhnya adalah dengan memahami cuaca dan tingkat risiko di lingkungan tempat tinggal.
Agar dapat menghindari atau mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana hidrometeorologi yang dapat datang sewaktu-waktu.
Tidak kalah penting adalah BMKG selalu melakukan koordinasi secara Pentahelix dengan melibatkan pemerintah, masyarakat, akademisi, media massa dan dunia usaha terkait bencana hidrometeorologi melalui update informasi cuaca, potensi cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi di wilayah bencana.
Peringatan dini Cuaca juga selalu disampaikan oleh BMKG, termasuk peningkatan Sistem Koordinasi Dan Kecepatan Koordinasi antar kementrian, lembaga, pemerintah daerah, TNI/Polri, LSM serta pemuka msyarakat di daerah bencana.