Network
PORTAL PURWOKERTO – Gunung Semeru terletak di mana? Ternyata gunung ini punya legenda yang misterius di balik sosoknya yang berdiri dengan megah.
Gunung Semeru merupakan gunung yang tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).
Gunung Semeru terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Gunung Semeru juga merupakan gunung tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci dan Gunung Rinjani.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus Hari Ini, Hujan Abu Hingga Malang, Akses Lumajang-Malang Terputus
Dibalik megahnya sosok Gunung Semeru, ternyata Gunung Semeru memiliki wilayah yang terdapat gas beracun di wilayah selatan gunung dan di wilayah Kawah Jonggring Saloko.
Gas beracun ini sering disebut oleh warga sekitar sebagai wedhus gembel, atau kambing dengan bulu-bulu yang luar biasa ikal atau gimbal.
Wedhus gembel ini keluar dari puncak Gunung Semeru sekitar 15 hingga 30 menit sekali.
Material yang dikeluarkan berupa asap beracun berwarna abu-abu dan hitam pekat, pasir, kerikil, bahkan batuan panas yang bisa membahayakan pendaki bila terlalu dekat dengan puncak gunung.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Sabtu 4 Desember 2021, Warga: Jam 4 Sore Seperti Malam Hari
Secara umum, iklim di Gunung Semeru merupakan paduan dari iklim B dengan dengan curah hujan 927 mm - 5.498 mm per tahun dengan jumlah hari hujan 136 hari/tahun dan musim hujan jatuh pada bulan November - April.
Suhu udara dipuncak Semeru berkisar antara 0 - 4 derajat celsius, suhu rata-rata berkisar antara 3 °C - 8 °C pada malam dan dini hari, sedangkan pada siang hari berkisar antara 15 °C - 21 °C.
Kadang-kadang pada beberapa daerah terjadi hujan salju kecil pada saat perubahan musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya.
Baca Juga: Gunung Semeru Berada di Daerah Mana? Ini Kabar Terbaru Gunung Semeru yang Erupsi Hari Ini
Bagaimana legenda yang terjadi di Gunung Semeru?
Menurut masyarakat Pulau Jawa dalam kitab kuno Tantu Pagelaran, Pulau Jawa terombang-ambing di lautan luas tak tentu arah.
Kemudian, untuk memakukan Pulau Jawa, maka dibawakanlah Gunung Meru oleh para dewa ke Pulau Jawa dari India.
Kedua dewa yang ikut andil dalam memindahkan Gunung Meru yaitu Dewa Wisnu yang menjelma menjadi kura-kura raksasa, dan Dewa Brahma yang menjelma menjadi ular panjang.
Dewa-dewa tersebut meletakkan gunung tersebut di bagian barat Pulau Jawa. Tetapi berat gunung itu mengakibatkan ujung pulau bagian timur terangkat ke atas, yang membuat gunung tersebut dipindah di bagian timur.
Ketika sedang dibawa ke timur, Gunung Meru tercecer sehingga menciptakan jajaran gunung dari timur hingga ke barat Pulau Jawa.
Ketika Puncak Meru dipindah ke timur, Pulau Jawa masih tetap miring. Karena itu, para dewa memutuskan untuk memotong sebagian dari gunung itu dan menempatkannya di bagian barat laut.
Penggalan ini membentuk Gunung Pananggungan, dan bagian utama dari Gunung Meru, tempat bersemayam Dewa Shiwa, sekarang dikenal dengan nama Gunung Semeru.
Baca Juga: AWAS TERLAMBAT! Batas Pendaftaran BSU Desember 2021 Sampai Kapan? Simak Cara Daftarnya di Bawah Ini
Pada saat Sang Hyang Siwa datang ke pulau Jawa dilihatnya banyak pohon Jawawut, sehingga pulau tersebut dinamakan Jawa.
Gunung Semeru telah beberapa kali mengalami erupsi dalam waktu dekat.
Erupsi terakhir terjadi hari ini, 4 Desember 2021 jam 14.50 WIB berupa wedhus gembel yang sangat tebal.***
