Network
PORTAL PURWOKERTO – Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami penimgkatan aktivitas hingga mengalami erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Akibat letusan Gunung dengan ketinggian 3.676 meter ini terdampak pada satu kecamatan, Pronojiwo, di Lumajang.
Akibat letusan Gunung Semeru tersebut, langit di Lumajang mengalami gelap gulita, terutama daerah yang dekat dengan lokasi, yakni Pronojiwo dan Candipuro.
Baca Juga: Pertanda Apa? Gunung Semeru Meletus, Total 3 Gunung Berapi Meletus Dalam Waktu Berdekatan
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan jika berdasarkan pantauan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Candipuro kejadian mulai pada pukul 14.47 WIB.
“Getaran banjir dan lahar atau guguran awan panas tercatat terjadiii mulai pada pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter,’ ujarnya seperti dikutip Portal Purwokerto dari Antara.
Selanjutnya pada pukul 15.10 WIB, abu vulkanik dari guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan. Memicu terjadinya hujan abu di sekitar kejadian.
Baca Juga: Waspada! Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Guguran, Masyarakat Tidak Boleh mendekat di Radius Ini
Pada video yang beredar di media sosial Twitter, lahar dingin erupsi Gunung Semeru menyebabkan jembatan perak putus. Jembatan ini merupakan penghubung Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang.
“Ya Allah, jembatan Geladak perak putus,” ujar suara di video.
