Network
PORTAL PURWOKERTO - Update kasus Brigadir J, kenapa dibandingkan dengan kasus Ryan Jombang? Apakah tersangka akan bertambah lagi?
Tentu saja update kasus Brigadir J terus berlanjut dan semakin mengejutkan saat warganet membahas perbandingannya dengan kasus Ryan Jombang.
Karena diketahui bahwa kasus Ryan Jombang adalah kasus pembunuhan sadis yang melibatkan hubungan asmara diantara lelaki.
Sehingga membuat warganet bertanya-tanya, apakah update kasus Brigadir J ini juga memiliki latar belakang asmara sesama jenis?
Peryanyaan-pertanyaan seputar update kasus Brigadir J tersebut terpicu lantaran sebuah utas Twitter yang ditulis oleh Mahfud MD.
Dilansir Portal Purwokerto 20 Agustus 2022, dari laman Twitter Mahfud MD pada tanggal 9 Agustus 2022 mencuitkan sebuah kalimat.
"Konstruksi hukum pembunuhan Brigadir J akan tuntas di tingkat polisi (insyaallah). TSK akan diumumkan hr ini. Sdh lama sy pny impresi POLRI kita hebat dlm penyelidikan dan penyidikan. Kasus mutilasi yg mayatnya sdh terserak di berbagai kota sj bisa dibongkar. Ingat kasus Ryan?"
Dari cubitan tersebut disimpulkan bahwa sesulit apapun kasusnya, polisi dapat mengungkapkan kebenarannya.
Karena diketahui bahwa kasus Ryan Jombang pada masanya memang cukup pelik, mutilasi dan dikubur di titik lokasi yang berbeda.
Namun tak semua warganet mengiyakan, adapun warganet yang menyinggung kasus lain yang hingga saat ini masih gelap tanpa keadilan.
"Pembunuh noven siswi smk baranangsiang tahun 2019 belum terungkap juga ah pak," komentar @ihs*** atas cubitan Mahfud MD.
Baca Juga: Biodata Lengkap Putri Candrawathi yang Ditetapkan Menjadi Tersangka Kasus Kematian Brigadir J
"Ingat kasus akseyna dan Munir ? Iya betul. Ngga tau siapa pelakunya sampe skrg" ungkap @jul*** menyinggung kasus mahasiswa UI yang ditemukan meninggal dunia di kolam UI dan aktivis HAM yang meregang nyawa di atas pesawat.
Tak semua kasus berakhir dengan kisah yang memuaskan warganet, namun harapan untuk update kasus Brigadir J dapat menemukan tersangka tak surut.
Seperti yang sudah diprediksi dalam berbagai komentar warganet, perkembangan kasus Brigadir J terus berlanjut, mulai dari awal mula kasus Brigadir J hingga kini bertambahnya jumlah tersangka.
Diketahui bahwa awal mula update kasus Brigadir J yang harus meregang nyawa dengan kondisi memprihatinkan ini cukup simpang siur.
Berikut dapat disimak perkembangan dan awal mula kasus Brigadir J yang membuat masyarakat penasaran dan prihatin tentunya.
Baca Juga: Waduh! Irjen Ferdy Sambo Terjerat Kasus Kematian Brigadir J Jadi Sorotan Media Asing
Update kasus Brigadir J terus berjalan, berbagai informasi yang beredar di media saat ini, awal mula kasus Brigadir J adalah saat dilaporkan bahwa Brigadir J atau Brigadir Yosua meninggal dunia.
Laporan awal dan kesaksian awal mula update kasus Brigadir J mengungkapkan bahwa Brigadir J meninggal usai terjadi baku tembak.
Tapi seiring dengan perkembangan kasus, kronologi update awal mula kasus Brigadir J terkini semakin membuat publik tercengang.
Baca Juga: Apa Instagram Vera Simanjuntak Pacar Brigadir J? Simak Biodata dan Profil Lengkapnya!
Dugaan awal mula update kasus Brigadir J sebelumnya dilaporkan meninggal dunia usai terjadi baku tembak di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Tragedi tembak menembak Brigadir J dan Bharada E seperti yang dilaporkan pada awal mula kronologi ternyata bukan kisah yang sebenarnya.
Bahkan Brigadir J sempat dituduh melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi yang tak lain merupakan istri dari Irjen Ferdy Sambo.
Baca Juga: CCTV Ferdy Sambo Bongkar Fakta yang Mencengangkan, Diduga Habisi Brigadir J Sore Hari
Selain itu juga ada kabar mengenai dugaan Brigadir J yang menembak Bharada E dan kemudian dibalas oleh Bharada E.
Simpang siur cerita beredar di jagad maya dengan sangat renyah, skenario epik ala drama investigasi pun seolah terjadi.
"Ini kaya drama Korea sih kalo diceritain," seloroh masyarakat yang mengikuti kisah dsn pemberitaan kasus Brigadir J.
Bahkan untuk mengungkap kasus pelik ini pun seolah bertambah pelik tatkala dikabarkan bahwa CCTV di sekitar tempat kejadian rusak.
Hingga akhirnya waktu berjalan, lebih dari satu bulan kepergian Brigadir J, terungkaplah CCTV detik-detik terakhir sebelum Brigadir J dinyatakan meninggal dunia.
Rekaman detik-detik terakhir CCTV Brigadir J terpublikasi di sosial media dan membuat warganet ngelus dada.
Dalam beberapa akun sosial media, CCTV Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo terlihat jelas bagaimana Brigadir J sebelum meninggal dunia.
Bahkan CCTV Brigadir J secara rinci memperlihatkan bagaimana Brigadir J yang mengenakan kaos putih dan jeans biru memasuki rumah di rumah dinas.
Terlihat Irjen Ferdy Sambo memasuki rumah, kemudian istri Irjen Ferdy Sambo memasuki rumah, yang diikuti oleh beberapa orang dan salah satunya Brigadir J.
Dalam CCTV Brigadir J mengenakan masker berwarna gelap, kaos putih, celana jeans biru dan menggendong ransel hitam.
Perlu diketahui bahwa Brigadir J atau Brigadir Yoshua tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang berada di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada hari Jumat 8 Juli 2022.
Penyebab tewasnya Brigadir Yoshua pada awalnya disebut karena baku tembak dengan Bharada Eliezer atau Bharada E.
Baca Juga: Ferdy Sambo Tersangka Tewasnya Brigadir J, Apa Motifnya? Ini Kata Kapolri
Hingga akhirnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kemudian membentuk tim khusus untuk mengusut kasus tewasnya Brigadir J.
Awal mula kasus Brigadir J yang cukup pelik perlahan terbuka dan menemukan titik terang.
Setelah proses penyidikan berjalan, Kapolri Jenderal Sigit mengumumkan Ferdy Sambo menjadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
Ferdy Sambo disebut menjadi dalang penembakan dan merekayasa kasus tersebut.
Melihat CCTV Brigadir J tersebut warganet merasa iba dan sangat menyayangkan kepergiannya yang cukup tragis.
"Akhirnya," komentar akun @ali***a, dalam unggahan CCTV Brigadir J.
Ada rasa lega memang di hati masyarakat mengenai terpublikasinya CCTV Brigadir J yang diharapkan dapat menjadi titik terang kasus yang menarik perhatian masyarakat.
Baca Juga: Profil Ferdy Sambo Tersangka Tewasnya Brigadir J, Biodata Jenderal Bintang Dua Termuda
"Ya Allah ga ngebayangin 1 yang dizholimi banyak orang begitu," ungkap akun @cit***a mengomentari CCTV Brigadir J yang terlihat masih segar bugar di dalam rekaman beberapa jam sebelum kematiannya.
"Sisitipsi mulai berkata-kata," komen @rcs***, mengingat diketahui beberapa waktu lalu beberapa titik CCTV yang mati karena decoder rusak.
"Merinding, NYESEK!" tambah akun @sho***a.
Baca Juga: Berapa Orang Anak Ferdy Sambo? Ternyata Anak-Anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Ada yang Balita
"Katanya abis perjalanan jauh, pasti Capek lah, mana ada kepikiran begituan sih," ungkap @yun***a warganet yang mencoba menganalisis gerak gerik Brigadir J beberapa jam sebelum kematiannya.
Mengingat ada kemungkinan beredar dugaan atau tuduhan Brigadir J yang melakukan tindakan pelecehan.
Perkembangan kasus Brigadir J menarik perhatian masyarakat, karena berbagai kejanggalan yang terjadi.
Sebelumnya, Brigadir Joshua dilaporkan meninggal dan melakukan baku tembak usai melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
Namun kronologi terkini mulai terungkap, Bharada E telah membongkar kronologi yang sebenarnya dan adu tembak yang dimaksud ternyata merupakan rekayasa.
Termasuk terbongkarnya CCTV Brigadir J yang akhirnya menjadi salah satu titik terang kasus ini.
Baca Juga: Profil Ferdy Sambo Tersangka Tewasnya Brigadir J, Biodata Jenderal Bintang Dua Termuda
Saat ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menetapkan mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Irjen Ferdy Sambo menjadi tersangka atas tewasnya Brigadir J.
Adapun penetapan ini disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Selasa, 9 Aguatus 2022 sore.
"Terkait motif saat ini sedang dalam pendalaman saksi-saksi dan ibu Putri," ujar Kapolri.
Selain Irjen Ferdy Sambo menjadi tersangka, polisi juga menetapkan K, adalah supir Istri Ferdy, Putri Cabdrawathi, sebagai tersangka.
Sehingga hingga kini ada empat tersangka kasus pembunuhan Brigadir Joshua.
Selain menetapkan tersangka tambahan kasus tewasnya Brigadir J, Polisi juga menyampaikan bahwa ada 31 personel langgar kode etik terkait kasus tersebut.
Baca Juga: Kapolri Tetapkan Ferdy Sambo jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J, Terancam Hukuman Mati!
Kasus pembunuhan Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat menjadi sorotan karena kejanggalan-kejanggalan yang terjadi.
Terutama setelah Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu mengubah keterangannya. Bahwa dia diperintahkan untuk melakukan penembakan pada Brigadir J.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andriyanto mengatakan jika empat tersangka memiliki peran berbeda-beda.
Baca Juga: Biodata dan Profil Benny Mamoto serta Instagram Ketua Harian Kompolnas yang Hobi Menembak
"Bharada RE telah melakukan penembakan terhadap korban, tersangka RR turut membantu dan menyaksikan penembakan korban, KM turut membantu dan menyaksikan penembakan korban," ujarnya.
"Irjen pol FS menyuruh melakukan (penembakan) dan menskenario seolah-olah terjadi tembak menembak di rumah dinas, Irjen Pol Ferdy Sambo," ujar Kabareskrim.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka dikenakan pasal 340 subsider 338 junto 55 dan 56 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati dan penjara seumur hidup.
Baca Juga: Inilah Profil Biodata Brigadir Joshua, Umur Ajudan Istri Ferdy Sambo yang Miliki Kisah Tragis
Dijelaskan Listyo, Brigadir J ditembak oleh Bharada E atau Bharada RE atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu atas perintah Ferdy Sambo.
Kemudian Ferdy Sambo menggunakan senjata api milik Brigadir J untuk membuat seolah-olah terjadi tembak-menembak.
"Saudara FS melakukan penembakan dengan senjata milik J ke dinding berkali-kali untuk membuat kesan seolah telah terjadi tembak menembak," kata Kapolri.
Baca Juga: BIODATA dan Profil Bharada E atau Richard Eliezer yang Menjadi Tersangka Penembakan Brigadir J
Komjen Pol. Agus Andrianto menambahkan saat kejadian penembakan berlangsung, Brigadir RR atau Ricky Rizal dan KM atau Kuwat berada di TKP dan turut membantu.
“Inspektur Jenderal Polisi FS menyuruh melakukan dan menskenario peristiwa seolah-olah terjadi peristiwa tembak-menembak di rumah dinas Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga,” kata Andrianto.
Semula kasus ini, kepolisian akhirnya menetapkan empat orang tersangka, yakni Bharada E, Brigadir RR atau Ricky Rizal, Kuat alias Kuwat, dan Ferdy Sambo.
Baca Juga: Motif Asli Ferdy Sambo terkait Kematian Brigadir J BOCOR, Mahfud MD: Pasti Ada yang Aneh
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu maka keempat tersangka terancam hukuman mati, penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun.
Dilansir dari berbagai sumber, untuk saat ini tersangka Bharada E dan RR ditahan di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, sedangkan Sambo masih ditempatkan di tempat khusus Markas Komando Korps Brigade Mobil di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
TERSANGKA BARU KASUS BRIGADIR J
Bagaimana update kasus Brigadir J selanjutnya?
Akhirnya kepolisian kembali menetapkan satu orang dalam kasus kematian Brigadir J, sehingga jumlah tersangka pun bertambah menjadi 5 orang.
Update kasus Brigadir J terbaru yaitu Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka oleh Mabes Polri pada Jumat, 19 Agustus 2022.
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ditetapkan sebagai trsangka setelah hasil pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.
Baca Juga: Inilah Biodata Putri Candrawathi, Istri Ferdy Sambo yang Bikin Publik Kaget Karena Simpan Kisah Ini
Penetapan Putri Candrawathi sebagai tersangka disampaikan langsung oleh Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto di Mabes Polri.
Penetapan istri Ferdy Sambo sebagai tersangka ini setelah ada alat bukti yang menguatkan dan telah dilakukan gelar perkara.
“Penyidik telah melaksanakan pemeriksaan mendalam dengan Scientific Crime investigation, termasuk dengan alat bukti yang ada dan sudah gelar perkara,” ujarnya seperti dikutip Portal Purwokerto dari PMJ News, Jumat.
Baca Juga: Profil Ferdy Sambo Tersangka Tewasnya Brigadir J, Biodata Jenderal Bintang Dua Termuda
Penetapan Putri Candrawathi menjadi tersangka, maka sudah ada lima orang menjadi tersangka kasus kematian Brigadir J.
Empat tersangka yang sebelumnya ditetapkan yakmi Irjen Pol Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan seorang ART Sambo bernama Kuat Ma'ruf.
Kasus kematian Brigadir J terungkap setelah Bharada E mengungkap fakta sesungguhnya.
Setelah Bharada E mengaku, terungkap bahwa kronologi kasus tersebut hanyalah rekayasa yang dibuat oleh Irjen Ferdy Sambo.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prambowo bahkan mengumumkan langsung empat tersangka kasus kematian Brigadir J.
Dan kini update kasus Brigadir J sudah mendapati 5 tersangka yang harus mempertanggungjawabkan apa yang sebenarnya yang menyebabkan kematian Brigadir J.***
