Suprapto dituduh menjadi salah satu dari Dewan Jenderal yang hendak menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno. Akibatnya, ia termasuk salah satu yang diculik pasukan Cakrabirawa.
R. Suprapto meninggalkan seorang istri bernama Julie Suparti dan lima orang anak. Mayjen R. Suprapto diangkat menjadi Pahlawan Revolusi dan mendapatkan gelar Letjen (Anumerta) R. Suprapto.
3. Letjen (Anumerta) MT Haryono
Bernama lengkap Mas Tirtodarmo Haryono, putra dari seorang jaksa ini lahir di Surabaya, pada 20 Januari 1924.
Jenderal bintang tiga ini adalah salah satu aset penting dalam perundingan karena menguasai tiga bahasa asing yaitu Belanda, lnggris dan Jerman.
MT Haryono pernah menjadi sekretaris delegasi RI dan Sekretaris Dewan Pertahanan Negara, kemudian menjadi Wakil Tetap pada Kementerian Pertahanan Urusan Gencatan Senjata.
Ia kemudian menjadi Atase Militer RI untuk Negeri Belanda pada tahun 1950 dan sebagai Direktur Intendans dan Deputi III Menteri/Panglima Angkatan Darat 1964 dengan pangkat Brigjen.
Pemikiran M.T. Haryono kerap berseberangan dengan PKI, terutama dalam hal mempersenjatai barisan buruh dan tani.
MT Haryono tewas meninggalkan seorang istri bernama Mariatni dan tiga orang anak. Kini ia dianugerahi gelar Letjen (Anumerta) MT Haryono.