Tewasnya Brigjen D.I Panjaitan meninggalkan seorang istri bernama Marieke Tambunan dan enam orang putra dan putri.
Atas jasanya, ia dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Revolusi yang kini berpangkat Mayjen (Anumerta) D.I Panjaitan.
Baca Juga: Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, Sumur Tua Saksi Bisu Sejarah Kelam G30S PKI 1965 Lalu
6. Mayjen (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo
Mayjen Sutoyo lahir pada 28 Agustus 1922 di Kebumen, Jawa Tengah. Mayjend Sutoyo pernah menjadi ajudan dari Jenderal Gatot Subroto.
Semasa karir politiknya, Sutoyo pernah terlibat dalam penumpasan Agresi Militer Belanda II dan juga menangani pemberontakan PKI Madiun pada tahun 1948.
Sebelum meninggal, Sutoyo berperan penting dalam membongkar kasus korupsi yang terjadi di tentara dengan nama Operasi Budhi.
Baca Juga: Sinopsis G30S PKI, Pembunuhan Terhadap 7 Pahlawan Revolusi yang Mengubah Indonesia
Ia bahkan berhasil menyelamatkan milyaran uang negara. Brigjen Sutoyo Siswomiharjo memiliki jabatan Inspektur Kehakiman atau Oditur Jenderal Angkatan Darat saat konflik G30S PKI berlangsung.
Nama Suyoto sempat menjadi kandidat terkuat calon Jaksa Agung RI. Namun, batal terpilih karena diisukan terlibat Dewan Jenderal yang berniat menggulingkan Presiden Soekarno.