Network
PORTAL PURWOKERTO - Presiden Indonesia, Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi menyebut akibat kasus FS kepercayaan masyarakat terhadap Polri menurun drastis.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Jokowi saat memberikan arahan kepada Pati Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres se-Indonesia, Jumat, 14 Oktober 2022.
Bertempat di Istana Kepresidenan, Jokowi meminta agar Polri dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat yang sudah menurun drastis.
Pengembalian kepercayaan masyarakat ini tentunya tidak mudah. Mengingat indeks kepercayaan saat ini sangat jauh berbeda dengan saat pandemi Covid19 beberapa waktu lalu.
Disebutkan Jokowi, saat pandemi Covid19 bulan November 2021 tingkat kepercayaan masyarakat atau publik mencapai angka 80,2 .
Sedangkan pada 5 Agustus 2022 indeks kepercayaan publik terhadap Polri turun drastis ke angka 54.
Hal ini menjadi PR berat bagi Polri untuk kembali menaikkan kepercayaan publik.
Jokowi awalnya menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada Polri, TNI dan jajaran pemerintah serta komponen masyarakat atas kerja keras dalam menangani Covid19.
Yang hasilnya sangat siginifikan dan dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat.
Polri memberikan dorongan yang kuat dengan menyuntikkan 440 juta vaksin kepada masyarakat.
Hal ini membuahkan hasil yang bagus dengan meredanya pandemi Covid19 dan perekonomian yang tumbuh 5,44 persen.
Dengan hasil maksimal tersebut, menempatkan Polri pada puncak teratas di indeks kepercayaan publik pada saat itu.
"Tetapi, begitu ada peristiwa FS, runyam semuanya dan jatuh di angka yang paling rendah. Dulu dibanding institusi penegak hukum yang lain tertinggi. Sekarang saudara-saudara harus tahu menjadi terendah," ungkap Jokowi seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Negara, Sabtu, 15 Oktober 2022.
Untuk itu Jokowi meminta Polri untuk kembali mengembalikan kepercayaan masyarakat yang sudah menurun drastis tersebut.
Dalam arahannya, Jokowi juga mengingatkan Polri untuk melayani masyarakat lebih maksimal lagi mengingat sudah menjadi tugas Polri sebagai penganyom masyarakat.
Selain mengungkapkan penurunan kepercayaan masyarakat terhadap Polri, Jokowi juga mengungkapkan keluhan masyarakat sebanyak 29,7 persen karena pungli. Ia meminta Polri untuk meredam hal tersebut.
Polri sebagai penegak hukum yang paling dekat dengan rakyat dan selalu berhubungan dengan masyarakat diminta untuk memperhatikan pelayanan masyarakat.
Selain itu, menghadapi masa politik yang semakin dekat ini, Jokowi meminta Polri dan TNI bersinergi untuk memberikan rasa aman di tengah memanasnya panggung politik kelak.***
