PORTAL PURWOKERTO - Petugas kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan maut yang melibatkan bus yang membawa rombongan anggota Satgas Partai Hanura asal Surabaya di ruas jalan Tol Ngawi-Solo, masuk Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, berikut update kecelakaan di Ngawi hari ini
Kecelakaan maut bus di Tol Ngawi di Insiden tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dan belasan lainnya mengalami luka-luka, korban adalah simpatisan, kader Partai Hanura pendukung Capres 03, Ganjar dan Mahfud MD. dan. Hingga hari ini beberapa korban kecelakaan masih dirawat di rumah sakit.
Oesman Sapta Odang (OSO), Ketua Umum DPP Partai Hanura, turut memberikan tanggapan terkait kecelakaan tersebut. "Jadi saya ingin menyampaikan, atas nama saya pribadi OSO, dan seluruh keluarga besar Hanura se-Indonesia kepada kader kita yang mendapat kecelakaan dalam rangka pulang dari Jakarta untuk mendukung Ganjar-Mahfud jadi presiden," ungkap Oso.
Oso mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama berdoa agar para korban mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan. Selain itu, beliau menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban yang merasakan kehilangan akibat peristiwa tragis ini.
Terkait dengan kecelakaan, Ipda Yudhi Irawan, Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi dilansir dari AntaraNewa, menjelaskan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal penyebab kecelakaan bus pariwisata PO Efa Trans Jaya dengan nomor polisi W-7401-UO karena kehilangan kendali, saat mencoba mendahului truk di depannya.
“Kronologi kecelakaan di Ngawi menunjukkan bahwa bus menabrak pembatas jalan tol dan terguling. Penyebabnya pengemudi diduga kehilangan kendali saat berusaha mendahului truk di depannya, menyebabkan bus banting setir ke kanan dan menabrak median tol sebelum akhirnya terguling dan terseret hingga menghantam guard rail,” kata Ipda Yudhi Irawan
Kecelakaan tersebut menyebabkan tiga orang meninggal, termasuk sopir bus, dan 16 penumpang lainnya mengalami luka ringan, yang kemudian dirawat di Rumah Sakit Widodo Ngawi.