Naik Moge  Bandung-Semarang, Ridwan Kamil Kampanyekan 'Mari Berbelanja'

- 24 Oktober 2020, 13:22 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengendarai Moge dari Bandung ke Semarang, sekaligus Kampanye Mari Berbelanja. Sempat mampir ke Purwokerto untuk melihat lokasi pembangunan Masjid Seribu Bulan di Purwokerto, Sabtu 24 Oktober 2020
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengendarai Moge dari Bandung ke Semarang, sekaligus Kampanye Mari Berbelanja. Sempat mampir ke Purwokerto untuk melihat lokasi pembangunan Masjid Seribu Bulan di Purwokerto, Sabtu 24 Oktober 2020 //Eviyanti

PORTAL PURWOKERTO - Mengendarai motor gede (Moge), berboncengan dengan istri, Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat dalam perjalanan menemui menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan istri.

Rombongan mengambil rute Bandung Purwokerto Semarang, tersebut sempat mampir  menginap dan berbelanja di Purwokerto Kabupaten Banyumas.

Tour moge yang melintasi banyak kota antara Bandung Semarang adalah cara mantan Wali Kota Bandung mengajak warga  untuk belanja, di tengah krisis ekonomi akibat tekanan wabah Covid 19.

 

Baca Juga: Puluhan Warga di Sidang lalu Didenda, Akibat Masih Tak Pakai Masker

Baca Juga: Gong Yoo dan Park Bo Gum Beradu Akting di Film Seo Bok, Sudah Nontron Trailernya?

 

"Makanya saya naik motor, dan setengah rombongan  menginap  di Purwokerto. Disini Purwokerto) kita bayar hotel  makan isi   bengsin. Ini saya sedang nyumbang untuk ekonomi Kabupaten Banyumas. Jika banyak orang melakukan seperti ini maka kegiatan ekonomi akan berputar,  terdongkrak, jelas Ridwan Kamil atau Emil disela sela peninjauan lokasi banguna Masjid Seribu Bulan hasil desainnya di Purwokerto, Sabtu, 24 Oktober 2020.

Emil saat ini sedang getol-getolnya mengajak masyarakat menengah ke atas untuk berbelanja.  Kondisi finansial yang menurun akibat pandemi Covid-19 yang berlarut-larut tentunya paling dirasakan oleh masyarakat kelas menengah-bawah.

 

Baca Juga: Buang Putung Rokok, Tukang Bangunan jadi Tersangka Kebakaran Kantor Kejaksaan Agung

Baca Juga: 16 Burung Murai Seharga Rp80 Juta Milik Warga Karangreja Purbalingga Hilang Dicuri

 

"Kondisi ekonomi sulit oleh Covid, dulu dianggap penyakit biasa ternyata belum ada obatnya, untuk menghindari masyarakat membatasi interaksi sosial, tidak boleh bertemu kerumunan, ini lah yang meruntuhkan ekonomi," jelasnya.

 

Pembatasan interaksi sosial menyebabkan sektor ekonomi salah satu yang paling terpukul dalam masa pandemi Covid-19 ini. Perdagangan menurun, UKM tutup, PHK pegawai, dan masih banyak lain dampaknya.

Saat ini kondisi ekonomi sedang resesi  minus 5 persen. Salah satunya adalah terpuruknya sektor perdagangan.

Baca Juga: Cara Mengatasi Asam Urat dengan Obat Alami yang Ada di Dapur Rumah

Baca Juga: Program Kartu PraKerja Gelombang 11 Bakal dibuka Akhir Oktober

 

"Orang kecil nggak punya uang  menengah ke atas menahan diri. Oleh karena orang kecil dikasih bansos untuk belanja yang menengah ke atas jangan menahan diri, tapi tetaplah berbelanja," ajak Emil.

Oleh karena dalam  kondisi darurat ekonomi Ridwan mengkampanyekan mari belanja untuk menengah kelompok menengah atas supaya UKM jalan tidak ada PHK "Oleh karena "pasukan" saya sebagian nginep di Purwokerto supaya  ekonomi segera pulih.***

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x