Network
PORTAL PURWOKERTO - BLT Subsidi gaji atau Bantuan Subsidi Upah (BSU) BPJS Ketenagakerjaan termin kedua tahap IV sudah cair pada Jumat, 20 November 2020. BLT subsidi gaji ini diperuntukkan bagi pekerja yang masuk dalam tajap IV atau batch IV.
Pada tahap ini Kemnaker menyalurkan bantuan subsidi gaji sebesar Rp1,2 juta untuk periode November-Desember 2020. BLT Subsidi gaji ini diberikan kepada sebanyak 2,44 juta pekerja.
"Alhamdulillah, pemerintah kembali menyalurkan bantuan subsidi gaji batch IV untuk termin kedua kepada 2,44 juta pekerja dengan anggaran yang disalurkan mencapai Rp2,93 triliun," kata Mentri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah melalui keterangan persnya seperti dikutip Portal Purwokerto dari akun instagram Kemnaker di @Kemnaker, Jumat 20 November 2020.
Baca Juga: Menkes Terawan Dukung Pembukaan Sekolah Tatap Muka Tapi Dengan Syarat
Menaker menjelaskan jika Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) telah memproses dana BLt subsidi gaji kepada bank penyalur, untuk selanjutnya ditransferkan kepada rekening penerima baik himabara maupun non himabara.
Sejak tahap I sampai saat ini, sudah ada sebanyak 10,48 juta pekerja penerima atau 84,5 persen dari keseluruhan penerima mencapai 12,4 juta orang, yang menerima subsidi gaji.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Honorer Kemenag Cair, Aktifkan Rekening Segera Sebelum Juni 2021, Begini Caranya
Secara rinci, pada penyaluran termin kedua, tahap I Kemnaker menyalurkan subsidi gaji kepada 2.180.382 pekerja, tahap II disalurkan kepada 2.713.434 pekerja, tahap III disalurkan kepada 3.148.031 pekerja dan tahap IV disalurkan kepada 2.442.289 pekerja.
Menaker Ida mengatakan bagi masyarakat yang berhak mendapatkan, namun masih belum menerima, agar segera melapor dengan manajemen perusahaan dan BPJS Ketenagakerjaan. Dengan demikian data pekerja yang kurang bisa diperbaiki.
Baca Juga: Login Eform.bni.co.id/bpum atau Klik Eform BRI? Pendaftaran BLT UMKM Masih Dibuka, Siapkan Ini
"Karena sumber datanya dari BPJS Ketenagakerjaan, sehingga penyelesaian data ini harus dikoordinasikan dengan mereka juga. Barulah nanti BPJS Ketenagakerjaan akan menyampaikan koreksi kepada Kemnaker," ujarnya.***
