PORTAL PURWOKERTO - Tabel perbedaan antara BPUPKI dan PPKI, kunci jawaban PKN kelas 7 halaman 14, aktivitas 1.3, tabel 1.2.
Berikut ini, merupakan ulasan kunci jawaban bagi orang tua siswa dan siswi, yang juga diharapkan juga untuk mengeksplore lebih lanjut terkait gagasan pokok.
Sebelum mengetahui jawabannya, mari kita simak pembahasan kunci jawaban kelas 7 SMP, bersama alumni UIN Yogyakarta, Muhammad Iqbal, S.Pd dengan Portal Purwokerto.
Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) adalah sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan balatentara Jepang di Jawa.
Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 7, Halaman 30 Uji Kompetensi Bab 1, Bagaimana BPUPKI Terbentuk?
Pemerintahan militer Jepang yang diwakili komando AD Ke-16 dan Ke-25 menyetujui pembentukan Badan Penyelidikan Upaya Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada 1 Maret 1945.
Pendirian badan ini sudah diumumkan oleh Kumakichi Harada pada tanggal 1 Maret 1945, tetapi badan ini baru benar-benar diresmikan pada tanggal 29 April 1945 bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito.
Badan ini dibentuk sebagai upaya mendapatkan dukungan dari bangsa Indonesia dengan menjanjikan bahwa Jepang akan membantu proses kemerdekaan Indonesia.
BPUPKI beranggotakan 67 orang yang diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil ketua Ichibangase Yoshio (orang Jepang) dan Raden Pandji Soeroso.
Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 7 Halaman 14, Aktivitas 1.3, Tabel 1.2, Perbedaan antara BPUPKI dan PPKI
Sementara itu, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI adalah panitia yang bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Panitia ini dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1945 untuk menggantikan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI).
Diketuai oleh Ir. Soekarno, izin pembentukan badan ini diberikan oleh Hisaichi Terauchi, seorang marsekal Jepang yang berada di Saigon.
Badan ini dibentuk sebelum berdirinya Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Baca Juga: Jelaskan Pembentukan BPUPKI, Kunci Jawaban PKN Kelas 7, Halaman 30 Uji Kompetensi Bab 1
Merujuk pada aktivitas 1.3, berikut beberapa perbedaan antara BPUPKI dan PPKI, antara lain:
1. Waktu Pembentukan
- BPUPKI dibentuk pada 1 Maret 1945,
- PPKI dibentuk pada 7 Agustus 1945.
2. Jumlah Anggota
- BPUPKI beranggotakan 62 orang,
- PPKI beranggotakan 21 orang.
3. Susunan Organisasi
- BPUPKI diketuai oleh KRT Radjiman Wedyodiningrat dan RP Soeroso serta Ichibangase Yoshio sebagai wakilnya.
- PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai wakilnya.
4. Tugas masing-masing
- BPUPKI bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia,
- PPKI bertugas untuk merancang dasar negara Indonesia merdeka.
5. Waktu persidangan
- BPUPKI, Sidang pertama tanggal 28 Mei 1945, sidang kedua diadakan pada tanggal 10-17 Juli 1945.
– PPKI, Sidang pertama diadakan pada tanggal 18 Agustus 1945, Sidang Kedua diadakan 19 Agustus 1945, Sidang ketiga diadakan di tanggal 20 Agustus 1945.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 214, 215 Bab 6 Uji Kompetensi Tentang Energi
6. Hasil sidang
- BPUPKI, hasil sidang pertama adalah perumusan sebuah dasar negara Indonesia yaitu pancasila. Hasil sidang kedua adalah pembahasan rancangan undang-undang dasar, bentuk negara, pernyataan merdeka, wilayah negara dan kewarganegaraan indonesia.
– PPKI, Hasil sidang pertama: Mengesahkan UUD 1945 beserta pembukaannya, mengganti sila pertama pancasila dengan ketuhanan yang maha esa dari kalimat ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya, menetapkan presiden dan wakil presiden RI, membentuk komite nasional.
Hasil sidang kedua: Membagi Indonesia menjadi 8 provinsi, memilih 12 menteri dalam kabinet pertama RI pada 12 departemen.
Hasil sidang ketiga: membentuk PNI dan membentuk BKR.
Demikian ulasan jawaban dari soal tugas 1.3, PKN kelas 7 halaman 14 yang bisa menjadi ajuan dalam belajar.***
Disclaimer: Jawaban ini merupakan contoh dan panduan bagi orangtua. Jawaban tidak mutlak kebenarannya. Siswa diharapkan bisa bereksplorasi dengan jawaban lain. Portal Purwokerto tidak bertanggungjawab atas kesalahan jawaban.