Nadim Makarim Libatkan 5600 Mahasiswa Untuk Melakukan KKN Tematik Covid-19

29 Oktober 2020, 07:35 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim /Pikiran Rakyat

PORTAL PURWOKERTO - Program kuliah kerja nyata (KKN) yang biasa dilakukan mahasiswa diperbolehkan untuk dilaksanakan.

Dilansir Portal Purwokerto dari Antara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Indonesia, Nadiem Anwar Makarim menyusun program KKN bagi mahasiswa yang melibatkan isu kekinian yakni Covid-19.

Ia mengatakan bahwa program KKN tematik COVID-19 melibatkan 5.600 mahasiswa dari 200 perguruan tinggi di Indonesia.

Baca Juga: Menyusul Inggris, Kini, Prancis Resmi Umumkan Lockdown Kedua

Ia menambahkan bahwa fokus utama program ini adalah melakukan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru.

Mahasiswa tersebut juga didorong mengajak masyarakat dan peserta didik untuk menaati protokol kesehatan atau 3M yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan.

Baca Juga: JPS Kemnaker.go.id Login untuk Dapat Bantuan Modal Rp 40 Juta, Lengkapi Syaratnya

"Program dengan tema ini sekaligus merupakan aktualisasi kebijakan Merdeka Belajar, " ujar Nadiem Makarim dalam webinar di Jakarta, Rabu.

Program KKN sebagai wujud kepedulian mahasiswa atas berbagai permasalahan pembangunan di desa maupun perkotaan telah menjadi tradisi perguruan tinggi sejak pertama dicanangkan tahun 1971.

Baca Juga: Intip Hunian Super Mewah Ronaldo Selama Menjalani Karantina

KKN menguatkan empati, kesetiakawanan sosial, sekaligus kemampuan untuk memahami dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan.

Dalam program KKN tematik tersebut, Kemendikbud telah berkolaborasi dengan BNPB, Kemendagri dan berbagai pemangku kepentingan.

Praktik baik implementasi KKN tematik tertuang dalam buku yang diluncurkan pada hari Sumpah Pemuda.

Baca Juga: Keren! Ida Fauziyah Jabat Ketua Menaker se ASEAN 2020-2022

Nadim berharap buku tersebut dapat menginspirasi banyak orang, khususnya generasi muda untuk terus memberikan kontribusi kongkrit kepada masyarakat.

Ia juga mengapresiasi inisiatif dan semangat perguruan tinggi dan semangat perguruan tinggi yang melakukan pengabdian untuk membantu masyarakat, bangsa dan negara dengan karya yang nyata, tidak sekedar wacana. ***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler