Uji Coba Sekolah Tatap Muka, Ganjar: Praktiknya tidak Semudah yang Dibayangkan

- 24 November 2020, 17:56 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo evaluasi pembelajaran tatap muka di  SMAN 3 Semarang, Selasa 24 November 2020.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo evaluasi pembelajaran tatap muka di SMAN 3 Semarang, Selasa 24 November 2020. /Humas Pemprov Jateng/

PORTAL PURWOKERTO - Banyak kendala terkait pembelajaran tatap muka di tengah pandemi. Bahkan orang tua masih belum berani melepas anaknya untuk sekola h tatap muka  karena belum yakin

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mencari solusi dan metodologi-terbaik untuk sistem pembelajaran di masa pandemi ini.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai mengunjungi SMAN 3 Semarang, Selasa 24 November 2020.

Baca Juga: Sulap Bangunan Sekolah untuk Penampungan Pasien Covid 19

Saat ini sudah ada 34 sekolah yang ujicoba pembelajaran tatap muka dengan aturan yang ketat.

Ke-34 sekolah tersebut terdiri atas 16 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 18 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di 13 cabang Dinas Pendidikan di Jawa Tengah.

"Dulu ada tujuh, dan sekarang sudah 34 sekolah. SMAN 3 Semarang ini salah satunya," katanya.

SMAN 3 Semarang diakui sudah berhasil mengatur kapan anak didik berangkat  dari rumah sampai sekolah. Begitu juga dengan saat anak didik pulang dari sekolah sampai dipastikan sampai di rumah.

Baca Juga: Kantor Dispenda dan Diperkin Banyumas Ditutup, 2 PNS Tertular Covid 19, Waspadalah

"Ada yang diantar orangtua, jalan kaki, atau naik sepeda. SMAN 3 Semarang punya aplikasi kalau anak didiknya sudah sampai rumah harus ngabarin guru atau wali kelas. Kalau tidak nanti orang tuanya akan dihubungi pihak sekolah," jelasnya.

Namun di luar keberhasilan itu, lanjut Ganjar, ternyata dalam praktiknya tidak semudah yang dibayangkan, butuh kerja ekstra dari guru.

Baca Juga: Guru Honorer Penerima BSU Kemendikbud Tak Perlu Buka Rekening Baru, Aktifkan Hingga 30 Juni 2021

Sekolah ternyata juga butuh satu metode untuk mengatur karena di antara anak didik masih ada yang belum mendapat izin dari orangtua karena masih cemas, khawatir, dan belum yakin aman.

Untuk anak didik yang belum dapat izin juga harus tetap diajar, haknya sama.

“Maka gurunya sekarang yang tidak mudah, guru harus atur jadwalnya, pelajarannya," jelasnya.

Baca Juga: Sekitar 1.800-an GTT PTT di Cilacap Terima BSU Kemendikbud

Ganjar menambahkan, detail-detail kecil itu yang sedang ditata.

"Mudah-mudahan dengan pengalaman dari 34 sekolah itu akan ada satu konklusi, metodologi-metodologinya, di Jateng kita siap menjemput aturan bersama agar di Januari bisa untuk tatap muka," ujarnya. ***

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah