Baca Juga: 13 Januari dalam Sejarah: Aksi Heroik Arland Williams di Kecelakaan Naas Pesawat FLA90
Pada saat itulah, Charlotte Jacobs, seorang apoteker pertama di Belanda yang juga merupakan saudara Aletta, mendirikan sebuah organisasi yang ditujukan untuk memberi beasiswa kepada murid perempuan agar bisa bersekolah di STOVIA.
Marie Thomas mendapatkannya dan dapat bersekolah di STOVIA, satu-satunya murid perempuan di antara 200 murid laki-laki.
5. Dokter spesialis obgyn pertama di Indonesia
Setelah kelulusannya, Marie berkarir sebagai dokter di berbagai rumah sakit di Indonesia, seperti di RSCM dan Rumah Sakit Budi Kemuliaan di Jakarta.
Dalam perjalanan karirnya, Marie pernah menjadi asisten dari Nicolaas Boerma, seorang dokter Belanda yang memiliki spesialisasi di bidang obstetri.
Dari sini kemudian Marie melanjutkan pendidikannya dan meraih gelar dokter spesialis obstetri dan ginekologi atau obgyn.
6. Dokter pertama yang mendalami metode kontrasepsi modern di Indonesia
Kala itu, peran seorang dokter di Indonesia belumlah sepopuler sekarang. Orang-orang masih lebih banyak menggunakan jasa bidan, bahkan dukun bayi.