Pantun tersebut yang memiliki rima sama a-a-a-a atau memiliki akhiran huruf yang sama pada baris pertama dan kedua hanyalah sampiran sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan pesan yang ingin disampaikan.
Di masa kini, tidak banyak yang tahu bahwa Jali-Jali adalah semacam tanaman yang tumbuh di sekitar lingkungan di Jakarta pada masa lampau.
Baca Juga: Gendang Berbunyi Karena Pukulan Pemain Menggetarkan Bagian Berikut Ini
Anak laki-laki Betawi biasa menggunakan buah jali-jali untuk bermain tembak-tembakan sedangkan anak perempuan Betawi biasa memanfaatkannya sebagai aksesoris penghias pintu kamar.
Tanaman ini juga digunakan oleh orang tua Betawi untuk berbagai keperluan. Bahkan ulama Betawi menggunakan biji jali sebagai biji tasbih untuk membantu membaca wirid.
Demikian sejarah lirik lagu Lenggang Jali yang dikenal juga sebagai lirik lagi Si Jali Jali dan merupakan lagu pengiring tari Lenggang Jali diciptakan oleh R.M Niken S.P. Lagu dan tari ini adalah kebudayaan khas dari Betawi, di Jakarta.***