Namun, Pemerintah Belanda masih merasa terancam dengan pengaruhnya sehingga beliau dan keluarga diasingkan ke Srilanka pada September 1684.
Belanda masih tetap merasa terancam karena beliau dapat dengan mudah mempengaruhi pengikutnya untuk memberontak pada Belanda.
Pada bulan Juli 1693, Syekh Yusuf kembali dibuang ke Afrika Selatan bersama dengan 49 pengikutnya.
Beliau kembali melakukan dakwah. Beliau tinggal di Tanjung Harapan sampai wafat pada tanggal 23 Mei 1699 dalam usia 73 tahun.
Setelah kematiannya, jasad Syekh Yusuf baru dikembalikan ke Indonesia enam tahun kemudian pada 1705.
Keranda yang dibawa dari Cape Town kemudian di tempatkan di Istana Raja Gowa selama sehari semalam untuk memberikan kesempatan kepada sanak keluarga dan penghulu adat mengucapkan doa perpisahan.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 3 Semester 2, Organ apa Saja yang Terdapat di Dalam Tubuh Katak?
Atas jasanya, Syekh Yusuf mendapat dua penghargaan sebagai pahlawan nasional dari Indonesia pada 9 November 1996 dan dari pemerintah Afrika Selatan pada 23 September 2005.
Kunci jawaban siapa Syekh Yusuf yang menjadi penyebar Islam di Afrika Selatan