2. Orientasi
Siang hari setelah pulang sekolah, Inka mendatangi Arga. Pada hari berikutnya, saat istirahat pertama, Inka dan Gendis berjalan kaki pulang sekolah. Bel sepeda berdering-dering di belakang dua gadis ini.
3. Komplikasi
Arga selalu mengejek Inka dan Gendis, sehingga Inka merasa tidak suka dan marah. Namun, Arga menganggap bahwa dirinya hanya bercanda dan bertanya dengan baik
Pengembangan dialognya ditunjukkan dalam kalimat yang diucapkan Arga seperti:
- ”Wah,…jangan marah dong, aku kan cuma bercanda”
- ”Haaa…kamu itu gimana sih Dis. Gendis itu mengejanya G-E-M-B-U-L. Itu kayak pamannya Bobo, hahaha….”
4. Resolusi