Cerita Guru di Cilacap Manfaatkan Tik Tok dan Film Jadi Media Pembelajaran Jarak Jauh

- 9 November 2020, 08:37 WIB
Seorang guru mendampingi pembuatan cerpen yang diaplikasikan menjadi film pendek, sebagai upaya mengurangi kebosanan pada pembelajaran daring di Cilacap
Seorang guru mendampingi pembuatan cerpen yang diaplikasikan menjadi film pendek, sebagai upaya mengurangi kebosanan pada pembelajaran daring di Cilacap /dok Guru Penggerak



PORTAL PURWOKERTO - Tik tok saat ini menjadi aplikasi yang sedang digandrungi oleh siapa saja, tidak hanya orang dewasa, remaja bahkan anak-anak. Teknologi ini pun dimanfaatkan oleh guru, sebagai media pembelajaran.

Pasalnya, selama pandemi Covid-19, menjadikan proses pembelajaran siswa harus dilakukan di rumah. Mencegah adanya kebosanan para siswa, guru-guru pun mengoptimalkan peran teknologi, orang tua dan lingkungan dalam melaksanakan pembelajaran.

Seperti yang dilakukan oleh guru SMP Negeri 6 Cilacap Isnaini Sumarsih, yang juga merupakan Calon Guru Penggerak, ia lebih memilih memanfaatkan apkikasi TikTok untuk membuat konten belajar.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Enam Teroris Kelompok Jamaah Islamiah Pimpinan Wijayanto

“Saya sempat bingung di awal pandemi, anak-anak belajarnya kan cenderung mandiri. Ketika hanya disuruh membaca buku atau mengikuti video conference zoom, lama-lama mereka bosan. Akhirnya saya mencoba meminta anak-anak membuat Tik Tok, ternyata mereka sangat senang. Mereka seolah merasa pembelajaran ini bukan sedang belajar, tapi sedang bermain" katanya.

Padahal kata dia, akhirnya siswanya pun belajar, karena pasti harus membaca materi terlebih dahulu agar bisa membuat menjadi bahan Tik Tok.

Baca Juga: Kemendikbud Atur Strategi Lewat Program Merdeka Belajar Bagi Perguruan Tinggi

"Peran orang tua juga ada karena paling tidak mereka diminta membantu melakukan proses shooting video untuk Tik Tok” jelas Isnaini.

Hal ini digemari oleh anak-anak di dunia maya sebagai bahan belajar.

Salah satu materi yang dijadikan tugas, adalah pelajaran IPA tentang perpindahan kalor. Para siswanya oun tertantang untuk membuat Tik Tok dengan materi tersebut.

Baca Juga: Prediksi The Simpsons Kembali Terjadi di Amerika

Tidak hanya aplikasi Tik Tok yang menjadi media pembelajaran bagi para siswa, guru lainnya juga memanfaatkan teknologi untuk belajar.

Seperti yang dilakukan oleh Tursini, Guru di SMP PGRI 1 Cilacap, ia mengajak siswanya belajar membuat cerita pendek (cerpen) kemudian mengalihbentukan (ekskranasi) cerpen ke dalam bentuk film pendek.

Baca Juga: Asam Urat di Lutut Bikin Aktivitas Tersendat, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya

Tursini yang juga sebagai Calon Guru Penggerak ink memgatakan apabila siswa hanya diberi tugas hanya membuat cerpen saja, maka kurang menantang bagi mereka. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara berkelompok di rumah siswa dengan protokol kesehatan.

“Anak-anak kan waktunya sangat banyak di rumah. Waktu yang ada bisa terbuang percuma. Karenanya aktivitas pembelajaran harus menantang. Mereka saya ajak membuat film pendek berdasarkan cerpen yang sudah mereka buat sendiri," katanya.

Baca Juga: Enam Koridor Angkutan BTS Ditetapkan, dari Purwokerto-Ajibarang-Baturraden-Banyumas sampai Kroya

Dengan begitu, siswa didiknyanpun akan memingkatkan kemampuan literasi, sekaligus bisa belajar dinluar rumah.

"Hal ini tentu akan meningkatkan kemampuan literasi mereka, karena melakukan sebuah ekskranasi tentu tidaklah mudah. Namun karena ada aktivitas di luar rumah, membuat film, ternyata mereka sangat senang karena selama ini tugas pembelajaran daring menurut mereka sudah sangat membosankan," tambah Tursini.

Baca Juga: Masjid Seribu Bulan Sabit Karya Ridwan Kamil Bakal Dibangun di Kawasan Bung Karno Purwokerto

Meskipun demikian, dalam pembuatannya, tetap harus didampingi oleh guru, untuk memastikan agar protokol kesehatan dijalankan secara ketat.

“Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, maka guru harus memastikan mereka tetap mematuhi protokol kesehatan selama membuat proyek film berkelompok ini," kata Tursini.

Koordinator Pendamping Guru Penggerak Kabupaten Cilacap Krista Adayu mengatakan masa pandemi ini cukup menjadikan guru dituntut untuk mengembangkan inovasi dalam pembelajaran. Banyak para guru melakukan pembelajaran yang sebelumnya tidak terpikirkan di masa sebelum pandemi.

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x