Operasi Tim SAR di Sumedang Pasca Longsor Dihentikan, Kenapa ya? Ini Alasannya

19 Januari 2021, 11:20 WIB
Operasi Tim SAR di Sumedang dihentikan. Total 40 korban yang dilaporkan tertimbun telah ditemukan /BASARNAS JABAR

PORTAL PURWOKERTO - Operasi Tim SAR gabungan yang berjalan lebih dari 10 hari untuk membantu korban longsor di Sumedang akhirnya dihentikan sejak terjadinya bencana ini pada 9 Januari 2021 silam.

Usaha operasi Tim SAR untuk mencari korban yang tertimbun telah berhasil menemukan total 40 korban yang dilaporkan hilang oleh keluarga dan kerabatnya akibat bencana tanah longsor di Sumedang.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah menyatakan bahwa operasi Tim SAR gabungan dihentikan karena seluruh korban meninggal telah ditemukan tepatnya pada Senin, 18 Januari 2021, malam pukul 20.26 wib.

Baca Juga: Dua Tahun Vakum, Ini 5 Foto Lee Jong Suk Kembali dengan Rambut Panjang Bikin Meleleh, Seksi Banget!

"Malam ini adalah pencarian terakhir dari penambahan waktu 3 hari. Alhamdulillah di penambahan hari ke-10 ini seluruh korban berhasil ditemukan," kata Deden seperti dikutip dari situs BNPB pada Selasa, 19 Januari 2021.

Ia menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan kolaborasi dan kerjasam antar elemen dari Pemerintahan Pusat, Daerah, relawan dan juga masyarakat sekitar.

Baca Juga: Jadwal Pencairan BLT BPJS 2021 Lengkap, Faktanya Hanya Untuk Penerima Ini

Meski demikian, Deden menambahkan bahwa tim gabungan akan kembali melakukan pencarian korban jika ada masyarakat yang melaporkan kerabatnya yang hilang akibat longsor tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Sumedang Eko Prastyo mengatakan bahwa seluruh korban yang berjumlah 40 jiwa telah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.

Baca Juga: Aneka Resep Kacang-Kacangan Tanpa Gula yang Bisa Dijadikan Cemilan Sehat untuk Buah Hati, Intip Yuk!

"40 korban yang ditemukan seluruhnya berhasil diindentifikasi dan diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan," kata Eko.

Kepala BNPB Doni Monardo telah memberikan bantuan sebesar Rp1 miliar untuk penanganan darurat bencara longsor Sumedang.

Baca Juga: Dituding Merendahkan Orang Miskin, Nadin Amizah Kembali 'Dirujak' di Twitter

Untuk penanganan penyebaran Covid-19 yang mungkin terjadi saat proses penanggulangan bencana, BNPB juga memberikan dukungan berupa mesin PCR dan juga alat swab antigen serta masker.

Bencana longsor di Sumedang terjadi dua kali pada Sabtu silam yakni pukul 16.00 wib dan 19.00 wib yang membuat Tim SAR gabungan harus bergerak cepat mengevakuasi para korban termasuk pencarian korban yang tertimbun longsor.***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler