Ribuan Korban Banjir Mengungsi 49 Desa di 10 Kecamatan Tergenang

27 Oktober 2020, 20:38 WIB
Banjir Di Wilayah Kabupaten Kebumen /Istimewa

PORTAL PURWOKERTO - Sebanyak 9 desa di 10 Kecamatan di Kabupaten Kebumen di Jawa Tengah tergenang, banjir memaksa 2009 orang mengungsi.

Banjir terjadi setelah kota tersebut diguyur hujan selama dua hari, menyebabkan tujuh sungai yang ada di wilayah tersebut meluap.

Belasan titik tanggul mengalami jebol. Hingga Selasa  27 Oktober 2020 terpantau 70 titik tanah longsor dan banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 30 centimeter (cm) hingga 2 meter.

Baca Juga: Polisi Sudah Kantongi Fasilitator Massa Perusuh Demo UU Ciptaker, Masih Dalam Pengejaran

Pjs Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Safrudin ketika dikonfirmasi Portal Purwokerto mengatakan, jumlah pengungsi yang terdata hingga pukul 10.00 mencapai 2009 jiwa.

"Sebagian besar  pengungsi berasal dari Kecamatan Puring,  daerah paling parah kondisinya lantaran berdekatan dengan tanggul jebol," jelasnya.

Korban banjir yang diungsikan adalah warga  Dukuh Tunggal dan Cangkring Dahar Desa Madurejo Kecamatan Puring sebanyak 266 kepala keluarga atau 785 jiwa.

Baca Juga: Waspada Upal! Dua Warga Purbalingga Dibekuk Polisi Gegara Beli HP Menggunakan Uang Palsu

Kemudian warga Dukuh Bendosari Utara  Tunjungan Utara  Desa Sidobunder Kecamatan Puring sebanyak 376 kepala keluarga dengan jumlah 1.224 jiwa

Banjir terjadi sejak Senin pagi setelah wilayah tersebut di guyur hujan lebat, hari ini makin meluas. Jumlah desa yang tergenang ada 40 desa di 10 kecamatan bertambah. Sebelumnya hanya 27 desa di tujuh kecamatan.

Baca Juga: Libur Panjang Oktober, Calon Penumpang Padati Pojok Stasiun Purwokerto, Ada Apa Ya?

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kebumen. Teguh Kristiyanto menambahkan, hari ini genangan air makin meluas karena ada banjir susulan,  setelah Senin malam bagian hulu diguyur hujan lebat. 

BPBD Kebumen juga mencatat ada 23 titik tanggul jebol

"Banjir susulan terjadi karena tanggul jebol di sejumlah titik  sungai belum ditutup. Tim penanggulangan bencana  setempat relawan serta  masyarakat masih fokus   penyelamatan warga korban banjir dan longsor," terangnya.

Baca Juga: Petugas  Lapas Kuala Tungkal Gagalkan Penyelundupan Sabu di Dalam Pempek  

Hingga saat ini, petugas BPBD Kebumen dibantu aparat TNI, Polri serta relawan masih terus melakukan penanganan wilayah terdampak bencana.

Warga diimbau untuk tetap waspada, hujan deras pengaruh dari La Nina masih akan mengguyur Kabupaten Kebumen dan sekitarnya.

"Potensi hujan lebat imbas dari La Nina masih akan terjadi ke depannya. Kami imbau warga untuk tetap waspada bencana banjir dan tanah longsor. Segera evakuasi mandiri jika ada potensi bencana dan segera melapor ke petugas,"tambahnya.***

Editor: Eviyanti

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler