Magma Gunung Merapi Semakin Mendekati Puncak, Bertanda Merapi Segera Erupsi ?

- 2 Desember 2020, 20:13 WIB
Tangkapan layar Instagram @ale_senaru tentang Gunung Merapi
Tangkapan layar Instagram @ale_senaru tentang Gunung Merapi /@ale_senaru

PORTAL PURWOKERTO - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebut berdasarkan pantaun satelit  magma Gunung Merapi semakin mendekati puncak. Sumber tekanan magma di Gunung Merapi saat ini berada pada kedalaman 1,3 kilometer dari puncak.

Penyelidik Bumi BPPTKG Yogyakarta Nurnaning Aisyiah juga menyebut  selain data EDM dan GPS,  “Data pemantauan lain dengan menggunakan satelit juga memperkuat kian mendekatnya magma ke permukaan,” kata Nurnaning dikutip dari Antara Rabu 2 Desember 2020.

Dia juga mengungkapkan, berdasarkan hasil pengambilan foto melalui citra satelit, diduga adanya pengembungan atau pengangkatan area di puncak Merapi seluas 100.000 meter persegi.

Baca Juga: Hati-Hati Sungai Lahar Panas Gunung Semeru di Musim Hujan

"Ini sesuai dengan hasil EDM bahwa diduga ada migrasi magma dari sumber yang dalam menuju dangkal, migrasi magma menuju puncak gunung," kata dia, tanpa memberikan keterangan apakah pergerakan magma menuju puncak sebagai tanda Gunung Merapi akan segera meletus.

Dia menduga sejak  akhir Oktober sampai sekarang,  sumber tekanan sudah relatif berada di lokasi yang lebih dangkal dibandingkan periode sebelumnya," kata dia.

Laju deformasi Gunung Merapi terus berlanjut sejak Juni 2020 sampai sekarang. Kecepatan deformasi itu kemudian dibagi menjadi enam periode.

Pada periode satu sampai tiga (Juni- pertengahan Oktober 2020) menunjukkan lokasi sumber tekanan berada di kisaran 5,9 km di bawah puncak. Pada periode keempat, kelima, dan keenam (akhir Oktober- 2 Desember) menjadi 1,3 km di bawah puncak.

Baca Juga: Aktifitas Gunung Merapi Masih Tinggi, Warga Diharap SiagaBaca Juga: Aktifitas Gunung Merapi Masih Tinggi, Warga Diharap Siaga

BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Untuk kegiatan penambangan  di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan dihentikan.

BPPTKG meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah juga diminta mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat itu.

Baca Juga: Pertanda Apa? Gunung Semeru Meletus, Total 3 Gunung Berapi Meletus Dalam Waktu Berdekatan

Selain Merapi, dua gunung lain juga sedang bergejolak,  Gunung Semeru di Lumajangi Jawa Timur meluncurkan awan panas  guguran yang terjadi Selasa (1/12), pukul 01.23 waktu setempat.

Sementara  Gunung Ili Lewotolok Nusa Tenggara Timur sedang bererupsi dan mengeluarkan kolom abu setinggi ± 4.000 m di atas puncak atau ± 5.423 meter di atas permukaan laut. ***

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x