PORTAL PURWOKERTO - Sejak tanggal 5 November 2020, status vulkanik Gunung Merapi dinaikkan dari waspada menjadi siaga level 3 oleh PVMBG, badan pengawas Gunung Merapi.
Hingga kemarin, aktifitas vulkanik di gunung ini masih tinggi. Warga di empat Kabupaten yang mengelilingi Gunung Merapi diharapkan terus siaga dan waspada.
Berdasarkan keterangan BNPB pada laman Twitter resminya, hingga pukul 23.00 kemarin, terdeteksi aktifitas kegempaan dengan 13 kali guguran, 13 kali hembusan, 10 kali vulkanik dangkal, 1 kali gempa low frekuensi, dan 94 kali hybrid/fase banyak.
Baca Juga: Hati-Hati Banjir Lahar Dingin Merapi Mengintai di Musim Hujan
BNPB juga telah menetapkan status tanggap darurat pada tiga kabupaten terdekat dari Gunung Merapi yakni Kabupaten Sleman, Klaaten, dan Magelang hingga akhir November.
Sedangkan Kabupaten Boyolali ditetapkan status siaga darurat hingga Desember mendatang.
Baca Juga: Erupsi Merapi Mengancam, BNPB Latihan TTX dan TFG
Pihak BNPB bekerjasama dengan pihak terkait telah melakukan evakuasi kepada sebanyak 1.877 warga di empat Kabupaten tersebut dengan 1.194 pengungsi kelompok rentan.
Pemberian masker serta lampu garam telah terdistribusi kepada pengungsi di 14 titik pengungsian di empat kabupaten.