Penanganan Banjir Terkendala Administrasi, Ganjar Gagal Hidupkan Pompa Pengendali Banjir Semarang

- 7 Februari 2021, 17:10 WIB
Ilustrasi Pompa Air
Ilustrasi Pompa Air /Pixabay

PORTAL PURWOKERTO - Penanganan banjir Semarang terkendala administrasi, bahkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo gagal mengaktifkan pompa pengendali banjir di rumah pompa pengendali banjir di Mberok Kota Lama, lantaran rumah pompa  dalam kondisi terkunci.

Fakta tersebut terungkap saat Ganjar sidak kesejumlah titik banjir Semarang hari ini Minggu 7 Februari 2021.

Baca Juga: Banjir Semarang Belum Surut, Ganjar Pranowo: Sebagian Pompa Pengendali Banjir Tidak Berfungsi

Lokasi banjir Semarang hari ini yang dikunjunginya adalah rumah pompa Mberok Kota Lama, drainase di Jl Ronggolawe serta Stasiun Tawang Semarang.

Saat sidak di rumah pompa Mberok Kota Lama, Ganjar melihat langsung jika pompa air untuk mengantisipasi banjir di Semarang tidak difungsikan  maksimal, dari 3  pompa hanya 1 pompa yang diaktifkan untuk membantu pengendalian banjir Semarang.

Tidak maksimalnya fungsi pompa menyebabkan Semarang banjir sulit surut, air  hujan tidak bisa dibuang ke laut.

Baca Juga: Hujan Ekstrim Sejak Jumat , Banjir di Semarang Hari ini 2021 Hingga Malam Minggu Belum Surut

Alasan petugas rumah pompa ketika di tanya Ganjar kenapa hanya satu pompa yang difungsikan untuk mencegah Semarang banjir, sungguh mencengangkan.

Hasil penelusuran Ganjar 2 pompa dari 3 itu  tidak  dihidupkan karena terganjal  administratif.

"Pompa belum bisa  dioperasikan  karena masalah administratif pak. Pekerjaannya belum diserahkan," kata petugas pompa.

Meski Ganjar menyatakan bahwa masalah administratif tidak boleh menghambat penanganan banjir Semarang, karena kondisi darurat.

Baca Juga: Ini Reaksi Ganjar Pranowo yang Disindir Warganet Lewat Meme Gegara Semarang Dikepung Banjir

Tetap saja Ganjar orang nomor satu di Jateng tak bisa apa apa berhadapan dengan soal administrasi.

Akibatnya Ganjar  tidak bisa masuk untuk menghidupkan dua pompa lainnya.   Ia bahkan mengajak petugas untuk masuk ke rumah pompa dan menyalakan mesin, tapi tidak bisa karena dikunci. 

Rumah pompa yang dibangun untuk menangani  banjir Semarang dalam kondisi  terkunci.

"Saya minta hari ini dihidupkan. Saya minta nomor telponnya, nanti saya cek harus sudah hidup,"kata Ganjar ketika tidak bisa masuk.

Baca Juga: Beredar di Aplikasi Pesan, Meme Ganjar Pranowo dan Jateng di Rumah Saja Dikaitkan Banjir yang Melanda Semarang

Ganjar sangat menyayangkan. Sebab kondisi darurat harus dilakukan tindakan cepat persoalan admiministrasi bisa dilakukan setelah itu.  

Pompa di kawasan Mberok Kota Lama itu harus berfungsi optimal di saat Semarang banjir.

Pompa Mberok adalah tumpuan utama untuk menangani persoalan banjir Semarang khususnya  di kawasan Kota Lama.

Jika tidak segera disedot maka banjir Semarang sulit surut. Dia berharap dengan aktifasi tiga pompa Mberok maka banjir Semarang langsung bisa diatasi. Asal tidak terjadi hujan lebat lagi.

Baca Juga: Langgar Prosedur, 32 Pengubur Jenazah Covid Banyumas di Swab, 9 Tertular Virus Ganas Mematikan

Banjir Semarang menyebabkan  kawasan Kota Lama terdapat pusat transportasi publik yakni Stasiun Tawang yang juga terendam.

Gubernur Jateng itu juga meminta agar pihak PT KAI mencari tahu penyebab banjir  yang menggenangi Stasiun Tawang. Dengan memahami situasi maka banjir Semarang bisa segera diatasi

Sebab kondisi curah hujan di Semarang ini cukup ekstem, dan diperkirakan BMKG kondisi ini bisa berlangsung selama seminggu.

Kepala UPTD Pengelolaan Pompa Banjir Wilayah Tengah Dua DPU Kota Semarang, Yoyok Wiratmoko membenarkan bahwa alasan tidak dihidupkannya semua pompa di lokasi itu karena memang belum diserahkan.

Baca Juga: Genoa Vs Napoli: Brace Goran Pandev Beri Kemenangan Genoa Atas Napoli

Pompa tersebut milik Kementerian PUPR, dan belum diserahkan ke Pemkot Semarang. Sehingga masih menjadi kewenangan PUPR. ***

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x