Network
PORTAL PURWOKERTO - Ruumah sakit di Jawa Tengah mengusulkan untuk menutup ruang isolasi Covid 19 dan menjadikan ruangan isolasi untuk perawatan non Covid. Alasannya jumlah pasien menurun drastis sebab di Jateng sudah tidak ada wilayah zona merah.
Klaim hasil positif dan jumlah pasien terus menurun terungkap dalam rapat evaluasi Covid-19 Senin 22 Februari 2021, disebut jika sejumlah rumah sakit rujukan covid mengusulkan untuk menutup layanan ruang isolasi karena sudahdi Jateng sudah tidak ada zona merah.
Dalam rapat yang dipimpinnya Ganjar, terungkap jika dari 5 Kabupaten/Kota yang masuk zona merah pada 25-31 Januari yakni Kendal, Karanganyar, Cilacap, Blora dan Kebumen. Dua pekan selanjutnya pada 1-7 Februari dan 8-14 Februari sudah zona oranye. Seiring dengan hal itu jumlah pasien covid terus menurun dan pihak rumah sakit mengusulkan untuk menutup layanan ruang isolasi.
Baca Juga: 5.625 Pekerja di Banyumas Masih Menganggur, Job Fair Dinakerkop UKM, Ada Lowongan Untuk 2000 Pekerja
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo sejumlah daerah yang sebelumnya zona merah sudah berubah menjadi zona oranye artinya kurun waktu itu Jateng sudah tidak ada wilayah daerah merah.
"Angka kasus aktif juga terus mengalami penurunan, dari 8.230 pada pekan sebelumnya, pekan ini kasus aktif hanya 7.300. Case Fatality Rate (CFR) juga menurun dan Recovery Rate (RR) juga mengalami peningkatan," katanya.
Yulianto mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit Jateng juga terus menurun, yakni untuk ICU hanya 38,08% dan tempat tidur isolasi hanya 33,01%.
