Libur Panjang, Diperkirakan Kenaikan Kendaraan Mudik ke Jateng Hingga 40 Persen

- 24 Oktober 2020, 22:27 WIB
Kabidhumas Polda Jawa Tengah  Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna
Kabidhumas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna //Tribrata News Jateng

PORTAL PURWOKERTO – Diprediksi akan terjadi peningkatan kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah selama libur panjang di akhir bulan Oktober 2020.

Petugas gabungan lintas sektoral Polda Jawa Tengah, Kodam IV Diponegoro dan Pemprov Jateng akan membuat posko pantau jalur dan juga di sejumlah objek wisata, sebagai antisipasi libur panjang di akhir pekan depan.

“Kenaikan jumlah kendaraan yang masuk, diperkirakan naik 10 persen hingga 40 persen, dari jumlah biasa, pada liburan Maulid Nabi Muhammad 2020,” ujar Kabidhumas Polda Jawa Tengah  Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna pada Jumat, 23 Oktober 2020, seperti dikutip Portal Purwokerto dari Tribrata News Jawa Tengah.

Baca Juga: Kesandung Ujaran Kebencian, Siber Bareskrim Polri Tangkap Sugi Nur Raharja alias Gus Nur

Baca Juga: Belajar di Rumah, Kemendikbud Salurkan 35,7 Juta Bantuan Kuota

Saat libur panjang nanti diperkirakan akan ada arus mudik, dimana masyarakat akan keluar Semarang ataupun yang masuk ke Jawa Tengah dari arah Jakarta dan Surabaya.

Libur panjang di akhir Oktober ini, mulai Rabu 28 Oktober sampai Minggu, 1 November, dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Diperkirakan, masyarakat mulai akan melakukan pergerakan dari daerah asal mulai pada Selasa, 27 Oktober 2020. Karena pemerintah telah menetapkan cuti bersama pada hari Rabu dan Jumat, 30 Oktober 2020 sebagai hari libur. Sedangkan, peringatan Maulid Nabi Muhammad jatuh pada hari Kamis, 29 Oktober 2020.

Baca Juga: Video Via Vallen Mirip Video Klip Milik IU Akhirnya Dihapus, Via : Jujur Aku Malu

Baca Juga: Puluhan Warga di Sidang lalu Didenda, Akibat Masih Tak Pakai Masker

Polda Jateng dikatakan akan fokus pada pemantauan dan pengamanan jalur dan objek wisata selama libur panjang. Serta menyiapkan Posko pantau jalur dan pos bergerak.

Pos bergerak akan ditempatkan di sejumlah jalan tol maupun pantura. Serta di lokasi wisata yang diperkirakan dipadati wisatawan.

“Pos pantau tersebut didirikan untuk melihat kenaikan volume arus lalu lintas dan melakukan rekayasa lalu lintas, bilamana terjadi kenaikan jumlah kendaraan. Untuk kewilayahan kami berkoordinasi dengan kewilayahan (Polres), kita lakukan pos bergerak, nanti kita mobile,” ujar Kabidhumas Polda Jateng.

Baca Juga: Desain Masjid Seribu Bulan Purwokerto, Ridwan Kamil Terinspirasi Malam Lailatul Qadar

Baca Juga: Mengapa Perempuan Lebih Senang Memiliki Teman Laki-Laki Dibanding Perempuan? Simak Penjelasannya

Selain terkait dengan pengamanan dan lalu-lintas, tim gabungan juga akan fokus pada protokol kesehatan Covid-19. Semua kendaraan dan pemudik yang masuk ke wilayah Jawa Tengah harus mematuhi protokol kesehatan.

Dikatakan, pengemudi dan penumpang harus memakai masker, jumlah penumpang di dalam kendaraan yakni maksimal 50 persen dari jumlah kursi. Serta harus ada antiseptik atau hand sanitizer di dalam kendaraan.

“Protokol kesehatan menjadi utama, mulai mengecek kendaraan, semua orang yang akan melintas di jalan tol maupun jalan-jalan utama. Harus dipastikan mereka menggunakan masker, menjaga jarak artinya di dalam kendaraan itu tidak boleh terlalu padat, kemudian tersedianya antiseptik di kendaraan itu,” pungkasnya.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Tribrata News Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x