Merapi Alami Gempa Guguran 59 Kali, BPPTKG Rekomendasikan Penambangan Dihentikan

- 22 November 2020, 08:02 WIB
Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami 59 gempa guguran.*
Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami 59 gempa guguran.* /Antaranews/

PORTALPURWOKERTO- Gunung merapi tercatat mengalami gempa guguran sebanyak 59 kali pada hari Jumat 20 November 2020. Hal ini disampaikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

BPPTKG mencatat bahwa dalam pengamatan terjadi gempa hybrid, gempa hembusan dan gempa vulkanik dangkal. Ada satu kali gempa tektonik yang juga terjadi dalam masa pengamatan BPPTKG.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan jika dalam pengamatan visual, terdapat asap berwarna putih, intensitas tebal dan ketinggiannya 50 meter di atas puncak.

Baca Juga: Dua Gol Cristiano Ronaldo, Juventus Menang Atas Cagliari

Dikutip dari Antara, pada saat pengamatan juga terjadi suara guguran sebanyak sembilan kali (lemah hingga sedang) dari Pos Pemantauan Gunung Merapi (PGM) Babadan dan satu kali dari PGM Kaliurang.

Sementara itu, Hanik menambahkan ada 385 kali gempa hybrid atau fase banyak, 69 kali gempa hembusan, 45 kali gempa vulkanik dangkal, serta satu kali gempa tektonik.

"Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan," ujar Hanik dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Balai Desa Cempaka Lampung Megah Bak Istana Rogoh Dana Desa Rp400 Juta, LaNyalla: Tidak Pantas

BPPTKG meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x