PORTAL PURWOKERTO - Biodata dan profil Kelvin Kiptum, pemegang rekor maraton dunia, bersama dengan pelatihnya, Gervais Hakizimana, dinyatakan meninggal tragis dalam kecelakaan lalu lintas pada 12 Februari 2024. Insiden tersebut terjadi jalan antara kota Eldoret dan Kaptagat di barat Kenya.
Dalam kecelakaan tersebut, yang terjadi pada 12 Februari sekitar pukul 11 malam, kendaraan Kiptum keluar dari jalan antara Eldoret dan Kaptagat. Kecelakaan menyebabkan Kiptum dan pelatihnya meninggal seketika di lokasi kejadian. Atlet Kenya lainnya, Milcah Chemos, mengonfirmasi kematian mereka kepada The Associated Press.
Mobil Kiptum yang rusak parah memperlihatkan terjadi kecelakaan parah pada kejadian tersebut. Denis Muga, kepala polisi daerah Kaptagat, melaporkan bahwa Kiptum pengemudi, dan kecelakaan melibatkan satu kendaraan. Seorang wanita, yang merupakan orang ketiga dalam mobil, juga mengalami luka serius.
Mantan Perdana Menteri Kenya, Raila Odinga, mengumumkan berita kecelakaan yang menimpa Kelvin Kiptum mengejutkan ini melalui platform media sosial X. Menteri Olahraga Kenya, Ababu Namwamba, menyatakan kesedihannya yang mendalam, dengan mengatakan, "Sangat meresahkan!! Kenya kehilangan permata istimewa yang memiliki profil dan biodata mengesankan. Tak punya kata-kata." Katanya dilansir dari The Hindu.
Berikut biodata Kiptum, yang berusia 24 tahun, mencetak rekor dunia pada Chicago Marathon pada Oktober dengan waktu luar biasa 2:00:35, melampaui rekor sebelumnya 2:01:09 yang dipegang oleh rekannya, Eliud Kipchoge, di Berlin pada 2022.
Federasi lintasan Kenya menyatakan kesedihannya atas meninggalnya Kiptum dan Hakizimana. Prestasi Kiptum, termasuk menjadi orang pertama yang menyelesaikan maraton dalam waktu kurang dari 2 jam 1 menit dalam balapan resmi, meninggalkan jejak abadi di dunia atletik.
Kematian mendadak Kiptum meninggalkan kekosongan dalam dunia atletik, karena ia diharapkan akan bersaing untuk meraih emas dalam maraton Olimpiade Paris pada Agustus.
Meskipun waktunya di panggung internasional relatif singkat, Kiptum sudah mencatatkan sejarah dengan penampilan luar biasanya. Kematian tragisnya menambah daftar pelari Kenya terkemuka yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan jalan raya, menekankan risiko yang dihadapi atlet bahkan di luar arena kompetitif.
Presiden World Athletics, Sebastian Coe, dan tokoh terkemuka dalam komunitas olahraga menyampaikan belasungkawa mereka.
Kelvin Kiptum, pelari jarak jauh asal Kenya, telah meninggal dunia pada usia 24 tahun.
Nama Kiptum mencuat dalam sejarah marathon berkat penampilan dan prestasi rekornya yang luar biasa. Meskipun merupakan juara London Marathon, kehidupan Kiptum berakhir tragis akibat kecelakaan parah bersama pelatihnya. Perhatian pun tertuju pada sosok Kelvin Kiptum yang meninggal begitu muda.
Berikut adalah profil lengkapnya:
Awal Kehidupan dan Pendidikan:
Kelvin Kiptum lahir pada 2 Desember 1999, di desa Chefsammo, Eldoret. Tumbuh dalam keluarga yang memiliki akar kuat di dunia atletik, ayahnya adalah seorang pelari dan ibunya bermain bola voli. Terinspirasi oleh atlet kenamaan seperti Eliud Kipchoge dan Haile Gebrselassie, Kiptum memiliki passion dalam berlari sejak kecil.
Pendidikannya dimulai di St. Patrick's High School di Iten, di mana ia berlatih di bawah bimbingan Brother Colm O'Connell, seorang pelatih terkenal asal Irlandia yang telah membentuk banyak juara Kenya.
Karier
Perjalanan profesional Kelvin Kiptum dalam lari jarak jauh dimulai pada tahun 2016, dan ia mulai mendapatkan perhatian pada tahun 2018 dengan kemenangan impresif di Eldoret Half Marathon.
Debut internasionalnya terjadi di Lisbon Half Marathon, di mana ia finis kelima.
Kiptum terus menorehkan prestasi dengan kemenangan di maraton Casablanca dan Beirut. Puncak karirnya tercapai pada tahun 2023 ketika ia memenangkan London Marathon dan mencetak rekor dunia dengan waktu 2:01:25, mengungguli rekor Eliud Kipchoge.
Rekor Dunia dan Prestasi:
Kelvin Kiptum bukan hanya atlet yang cemerlang di tingkat nasional, tetapi juga internasional. Pada tahun 2022, ia menjadi pria ketiga dalam sejarah yang berhasil melewati batas waktu dua jam dua menit di Valencia Marathon.
Sayangnya Kelvin Kiptum harus meninggal dalam usia yang masih muda akibat kecelakaan fatal yang terjadi pada 12 Februari.***