Kiptum naik ke puncak popularitas dengan cepat. Dia mulai mendapatkan pengakuan pada tahun 2019 dengan kemenangan di Lion Semi-Marathon dan penampilan impresif di acara lain.
Pada tahun 2022, dia telah memastikan kemenangan maraton besar pertamanya di Valencia, Spanyol. Namun, pada tahun 2023, dia memantapkan dirinya sebagai legenda.
Pada Oktober 2023, di Chicago Marathon, Kiptum menghancurkan rekor dunia, menjadi orang pertama yang menyelesaikan jarak yang melelahkan 42,195 km dalam waktu kurang dari dua jam dan satu menit.
Waktunya, 2:01:09, bukan hanya pencapaian luar biasa; itu menghidupkan kembali kegembiraan dalam olahraga dan mendorong batas-batas dari apa yang tampaknya mungkin.
Kiptum tidak berhenti di situ. Ia melanjutkan dengan meraih kemenangan dalam London Marathon beberapa minggu kemudian.
Kemenangannya bukan hanya tentang melintasi garis finish pertama, tapi karena luar biasanya, tekad yang tidak goyah, dan dedikasi pelatihnya, Gervais Hakizimana (yang juga secara tragis meninggal dalam kecelakaan tersebut).
Di luar kehebatan atletiknya, Kiptum dihormati karena sifat rendah hati dan dedikasinya pada keluarganya.
Ia menikah dengan Asenath Rotich dan memiliki dua anak kecil. Meninggalnya secara tiba-tiba pada usia muda 24 tahun menyebabkan kesedihan di seluruh dunia, khususnya komunitas lari Kenya dan para penggemar di dunia.
Kehidupan Awal Kelvin Kiptum Kelvin Kiptum, lahir pada 2 Desember 1999, di desa Chepsamo, Eldoret, Kenya, berasal dari keluarga petani di Lembah Rift Kenya.