PORTALPURWOKERTO- Usai ramai debat publik Purbalingga 2020 yang digelar Rabu, 25 November 2020, muncul data terkait skor debat Pilkada Purbalingga yang beredar viral.
Dalam data tersebut tertulis, penilaian skor dilakukan oleh tim independen yang terdiri dari tokoh masyarakat, jurnalis, akademisi dengan substansi penilaian berupa argumentasi, pemikiran, manner atau tata bicara hingga strategi.
Terlihat skor dari masing-masing segmen debat publik calon bupati dan wakil bupati Purbalingga.
Baca Juga: Duh, Pria Purbalingga Nekat Maling Klenteng Ho Tek Bio, Curi Besi Beton hingga Uang Kotak Sumbangan
Selain itu, data tersebut menunjukkan bahwa pasangan calon nomor 1 Pilkada Purbalingga unggul dalam debat Publik dengan angka 495 dan pasangan nomor 2 mendapatkan skor 390.
Data skor ini pun akhirnya menjadi pembicaraan hangat masyarakat, terkait angka yang tertera pada skor tersebut.
Sayangnya data yang disajikan adalah hoax. Hal ini telah dikonfirmasi langsung oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga.
Baca Juga: Berdasarkan Ramalannya, Denny Darko Sarankan Anies Baswedan Pindah 'Perahu', Kemana Seharusnya?
KPU Purbalingga tidak pernah bekerja sama dengan pihak manapun untuk menilai debat, apalagi memberikan skor penilaian.
"Jadi skor nilai yang beredar di media sosial dan media lainnya adalah berita bohong," kata Komisioner KPU Purbalingga Divisi Parmas, SDM & Kampanye, Andri Supriyanto, Kamis 26 November 2020 seperti yang dikutip Portal Purwokerto dari Lensa Purbalingga: KPU Purbalingga: Skor Debat Pilbub Beredar di Medsos, Itu Hoax!.
Selanjutnya andri meminta kepada masyarakat untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan meski beda pilihan.
Baca Juga: Habib Rizieq Menolak di Tes Swab, Begini kata Wali Kota Bogor Bima Arya
Berita hoax pada umumnya terjadi ketika ada kontestasi politik, baik lokal maupun nasional. Karenanya saring dulu kebenaran berita sebelum membaginya kepada orang lain.
"Debat secara umum berjalan lancar. Bila ada kendala teknis dari pihak TV, kami mohon maaf. Meskipun persiapan sudah di lakukan secara maksimal," ujarnya.
Debat yang kami sajikan, ada pemaparan visi-misi, dan program dalam menanggulangi covid-19, serta program kerja para Paslon.
Semoga mampu membawa pencerahan bagi masyarakat Purbalingga untuk memilih calon sesuai dengan pilihan masing-masing.
Baca Juga: BST KPM masih Banyak , Ayo Dorong Bupatimu Ajukan Bantuan ke Kemensos
KPU Purbalingga dalam melaksanakan debat publik telah menjalankan regulasi yang ada.
Dimana pelaksanaan debat dihadiri oleh Paslon, KPU 5 orang, Bawaslu 2 orang, dan tim kampanye 4 orang.
"KPU juga memberi teguran bagi tim kampanye yang melebihi jumlah tersebut, dan mereka kemudian menaatinya sesuai aturan yang ada," jelasnya.***(Lensa Purbalingga/Kurniawan)