PORTAL PURWOKERTO – Indonesia sudah mendatangkan jutaan vaksin Sinovac dari China sejak akhir tahun lalu. Kedatangan vaksin ini dilakukan dua tahap oleh Pemerintah dengan total 3 juta dosis vaksin yang telah dimiliki tanah air.
Kedatangan yang pertama yakni 1,2 juta dosis vaksin Sinovac pada awal Desember dan 1,8 juta baru tiba pada Kamis, 31 Desember 2020.
Presiden Jokowi mengikrarkan diri sebagai orang pertama untuk menjalani vaksinasi virus Covid-19 dengan menyuntikkan vaksin Sinovac yang masih dalam penelitian BPOM. Jokowi juga mengatakan bahwa vaksin tersebut diberikan secara gratis untuk rakyat Indonesia.
Baca Juga: Ganjar Bersama Ribuan Orang Gelar Pesta Tahun Baru, Ada live Musik Hingga Bagi Bagi Sepeda
Peruntukkan vaksin juga sudah diatur pemerintah bahwa garda terdepan dalam penanganan Covid-19, tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik akan mendapatkan suntikan vaksin terlebih dahulu dibanding masyarakat lainnya.
Meski demikian, pada Kamis, Bupati Banyumas Achmad Husein melalui laman Instagram resmi miliknya mengumumkan sebuah kabar menggembirakan mengenai vaksin tersebut.
Baca Juga: Kubur Jenazah Pasien Covid ke 372, Pesan Penggali Kubur di Tahun Baru Jaga Prokes, Covid 19 Ada
Ia mengunggah video berdurasi 59 detik dimana ia menyampaikan harapan di tahun baru 2021 bagi warga masyarakat Banyumas.
Selain itu, Bupati Banyumas mengatakan bahwa vaksinasi mulai dilakukan pada tanggal 22 Januari 2021 mendatang.
“Sebagai tambahan informasi vaksinasi akan dimulai pada tanggal 22 Januari 2021,” tambahnya.
Baca Juga: Muncul Varian Baru Corona, Guru Besar UI Sarankan Menunda Sekolah Tatap Muka
Seperti instruksi Presiden Jokowi, Bupati Banyumas menyatakan bahwa vaksin Sinovac akan diberikan secara cuma-cuma alias gratis untuk warganya walaupun Bupati Husein tidak memberikan penjelasan secara detail bagaimana cara mendapatkan vaksin tersebut melalui unggahan videonya ini.***