Pemkab Kebumen Sukses Bangun 1.447 Rumah Tidak Layak Huni di Tahun 2022

11 Januari 2023, 20:39 WIB
Pemkab Kebumen Sukses Bangun 1.447 Rumah Tidak Layak Huni di Tahun 2022 /Unsplash/Tierra Mallorca

PORTAL PURWOKERTO - Berita terbaru, Pemerintah Kabupaten Kebumen telah sukses membangun ribuan rumah tidak layak huni di tahun 2022.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menjelaskan, pada tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Kebumen telah membangun sebanyak 1447 rumah tidak layak huni (RTLH).

Pembangunan atau perbaikan rumah bagi warga miskin yang tidak layak huni di Kabupaten Kebumen dari tahun ke tahun terus ditingkatkan.

"Tahun 2022 kemarin Alhamdulillah ada 1447 unit RTLH yang sudah kita bangun, dan ini tersebar di semua kecamatan yang ada di Kebumen," jelas Bupati Kebumen, Rabu tanggal 11 Januari 2023.

Bupati menjelaskan bahwa program RTLH merupakan salah satu bantuan sosial yang terus digencarkan tiap tahun oleh pemerintah Kebumen.

Baca Juga: Cek Lur Tempat Nongkrong di Kebumen dan Kota Purwokerto Murah Berkualitas, Cafe Murah Free Wi-Fi

Rumah milik warga miskin yang diperbaiki meliputi renovasi atap, dinding, maupun lantai, yang nantinya bisa menjadi rumah layak huni.

"Jadi bisa semua, bisa juga salah satunya kalau memang yang rusak hanya atapnya, maka yang dibangun atapnya, atau bisa juga dinding atau lantainya. Tergantung kondisi rumahnya," ucap Bupati Kebumen.

Menurut Bupati Kebumen, bansos RTLH di Kabupaten Kebumen merupakan kolaborasi antara pemerintah daerah, dengan pemerintah pusat, dan provinsi termasuk dengan masyarakat.

Ini lantaran dana bansos yang dipakai dalam pembangunan rumah tidak layak huni bukan hanya dari APBD saja.

"Sumber dananya ada yang dari pemerintah pusat, ada dari provinsi, ada DAK, kemudian APBD ada juga dari masyarakat seperti dari Sedulur Kebumen. Jadi dari berbagai sumber. Saya ucapkan terima kasih atas kerja sama semuanya ini," terang Bupati Kebumen.

Dari APBD Kebumen sendiri tiap penerima manfaat mendapat bantuan sebesar Rp15 juta, kemudian paling tinggi bisa sebesar Rp50 juga yang diambil dari DAK.

Baca Juga: Wisata Kebumen yang Bisa Dikunjungi Bersama Keluarga, Mulai dari Goa Jatijajar Hingga Pantai Indah

"Jumlahnya itu variatif ya, tergantung kerusakan ada Rp8 juta, Rp15 juta sampai Rp50 juta yang bersumber DAK itu biasanya besar," sambung Bupati Kebumen.

Bupati Kebumen terus mengingatkan kepada pihak-pihak yang menangani program RTLH ini agar benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik, dengan tidak sekali-kali menggelapkan dana anggaran.

Yaitu memberikan dana bantuan RTLH kepada masyarakat Kebumen yang sesuai dengan jumlah yang tertera tertera dan jangan sampai ada potongan atau kecurangan sepeserpun.

"Pesan saya jelas jangan sekali-kali ini dikorupsi. Jangan ambil yang bukan haknya, sudah ada contohnya yang kita penjarakan gara-gara korupsi dana RTLH. Makanya ini peringatkan buat kita, laksanakan tugas sesuai aturan, kerja kita semua diawasi," jelas Bupati Kebumen. ***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler