PORTAL PURWOKERTO - Tergiur pinjaman online? Ini resiko pinjaman online atau pinjol yang terdaftar OJK yang wajib kamu ketahui. Pahami baik baik sebelum menyesal di kemudian hari.
Pinjaman online atau pinjol saat ini menjadi favorit banyak kalangan masyarakat untuk mendapatkan dana cepat. Selain persyaratan yang mudah, pinjaman online juga menawarkan proses pencairan yang cepat. Maka tidak heran banyak yang tergiur dengan pinjol.
Namun tahukah anda, dibalik manisnya rayuan pinjol yang marak saat ini tersimpan berbagai resiko. Hal ini yang belum banyak diketahui masyarakat. Mereka umumnya hanya memikirkan bagaimana cara mendapatkan dana cepat.
Artikel ini akan memberi informasi mengenai resiko melakukan pinjaman online. Sebelum kamu melakukan pengajuan di aplikasi pinjaman online, ada baiknya membaca resiko pinjaman online di bawah ini.
Artikel ini dibuat dengan tujuan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai dampak atau resiko yang ditimbulkan akibat pinjaman online.
Berikut resiko pinjaman online yang wajib kamu ketahui sebelum melakukan pengajuan pinjaman online :
1. Data Diri Tersebar
Sudah menjadi rahasia umum apabila melakukan pengajuan pinjaman online peminjam wajib melampirkan identitas diri sebagai syarat utama. Identitas diri ini berupa nama lengkap, tanggal lahir, alamat rumah, hingga verifikasi wajah dan KTP.
Pada aplikasi pinjol yang resmi dan terdaftar di OJK kemungkinan data tersebar akan lebih minim daripada di pinjol yang tidak terdaftar di OJK. Kamu harus cermat dalam memberikan data pribadi kepada pihak luar. Berhati hati menjadi modal utama ketika kamu akan menyerahkan data diri di aplikasi pinjol.
2. Plafon Pinjaman
Jika kamu ingin mengajukan pinjaman di aplikasi pinjaman online dalam jumlah yang sangat besar kemungkinannya sangat kecil. Karena aplikasi pinjaman online rata rata menawarkan pinjaman mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta saja.
Jika kamu ingin mengajukan pinjaman dalam jumlah ratusan juta, pinjaman online bukan solusi yang tepat. Tidak semua aplikasi pinjaman online menawarkan pinjaman dalam jumlah yang besar.
3. Suku Bunga Hingga Bunga Harian
Resiko selanjutnya jika kamu ingin melakukan pinjaman online adalah suku bunga. Beberapa aplikasi pinjaman online menerapkan bunga bulanan mulai dari 0,1% hingga beberapa persen. Suku bunga ini berbeda antara pinjaman online yang satu dengan pinjaman online lainnya.
Dalam melakukan pembayaran angsuran, sebaiknya kamu tepat waktu. Karena bila terlambat, kamu akan dikenakan bunga harian atau bunga keterlambatan yang akan terus berjalan setiap hari. Semakin lama telat membayar angsuran maka bunga juga semakin besar.
4. Tenor atau Jangka Waktu Angsuran
Selain bunga, hal lain yang menjadi resiko pinjaman online adalah tenor atau waktu angsuran. Kebanyakan aplikasi pinjaman online hanya memberikan tenggat waktu atau tenor angsuran yang singkat.
Berbeda dengan bank yang memberikan tenor hingga tahunan, pinjaman online biasanya hanya memberikan tenor mingguan atau bulanan saja. Tenor yang singkat ini tentunya membuat kamu seperti dikejar kejar angsuran.
5. Nama Keluarga dan Teman Ikut Terseret
Resiko terakhir pinjaman online adalah terbawanya nama keluarga atau teman hingga kerabat. Ini terjadi apabila kamu telat atau bahkan tidak membayar angsuran pinjaman online.
Pada saat pengajuan pinjaman di aplikasi pinjaman online, kamu diminta menyetujui pinjaman online mengakses semua data yang ada di ponsel. Data mengenai nama keluarga, teman hingga kerabat secara otomatis akan diketahui oleh pihak pinjaman online.
Hal ini yang harus kamu waspadai. Jika kamu membayar angsuran tepat waktu hingga lunas, maka nama keluarga, teman hingga kerabat aman. Namun jika tidak, maka kamu harus bersiap siap jika keluarga, teman hingga kerabat mengetahui pinjamanmu.
Demikian informasi mengenai resiko pinjaman online atau pinjol yang wajib kamu ketahui. Pahami baik baik sebelum menyesal di kemudian hari.***