Tiga Anggota DPRD Cilacap Positif Covid-19, Kantor Dewan 'Work From Home'

26 Oktober 2020, 08:45 WIB
Covid-19 /

PORTAL PURWOKERTO – Ada tiga orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cilacap dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Diduga mereka terpapar dari anggota dewan yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 dan sudah meninggal dunia.

Sekretaris DPRD Kabupaten Cilacap, Sumaryo membenarkan jika ada tiga anggota dewan yang positif Covid-19. Meskipun demikian tidak dirinci siapa saja yang dinyatakan positif.

“Ada tiga anggota dewan yang positif, kemungkinannya (tertular dari anggota dewan yang positif),” katanya.

Baca Juga: Tiga Tim Sukses Pilkada Purbalingga Positif Covid-19, Dua Meninggal Dunia

Baca Juga: Cemburu karena Punya Gandengan, Pacar Mantan Isteri Digebuki Mantan Suami

Sebelumnya satu anggota DPRD Cilacap Helmy Busthomi meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Covid-19 dengan komorbid, pada 17 Oktober 2020 pada pukul 07.55 WIB. Anggota Fraksi Partai Golkar ini meninggal setelah menjalani perawatan di ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap.

Almarhum Helmy, yang juga merupakan adik Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji ini, dimakamkan di pemakaman keluarga, dengan menerapkan protokol kesehatan.

Sumaryo mengatakan jika sudah ada 26 anggota DPRD Cilacap yang di tes swab, setelah ada satu anggota dewan yang positif dan meninggal dunia.

Baca Juga: 7 Film Horor Korea Selatan yang Asik Ditonton saat Libur Panjang

Baca Juga: Hokage Pengganti Naruto Jika Mati, Cek Link Manga Boruto Chapter 51

Hemly Busthomi merupakan anggota DPRD Cilacap kedua yang dinyatakan positif Covid-19, setelah pada tanggal 24 Maret 2020, Adi Saroso, anggota Fraksi Partai Gerindra yang juga meninggal dunia. Almarhum Adi juga meninggal dengan komorbid setelah enjalani perawatan di RSUD Margono Purwokerto.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan, setelah ada anggota dewan yang dinyatakan positif, maka dilakukan tresing agresif kepada semua kontak.

“Satgas percepatan penanganan Covid-19 elakukan tracing massif, testing agresif kepada semua kontak erat dan kontak dekatnya,” ujarnya beberapa saat lalu.

Baca Juga: Badai Tropis Molave Hantam Filipina, Ribuan Orang Dievakuasi

Baca Juga: Masker Kain Kurang Efektif Digunakan, Tapi Masih Bisa Cegah Virus Masuk, Cek Caranya

Tidak hanya anggota dewan yang menjadi target tracing, tetapi juga anggota keluarga, kolega bahkan Kakak almarhum, Bupati Tatto dan isterinya, Tety Rohatiningsih juga diswab. 

"Hasilnya untuk pak Bupati dan Bu Tety negatif," katanya.

Dengan adanya tambahan kasus positif di kantor DPRD Cilacap, sebanyak 50 persen staf di kantor tersebut, diberlakukan bekerja dari rumah. Mencegah terjadinya penularan Covid-19. Kantor tersebut juga sudah didisinfeksi atau disemprot disinfektan.***

Editor: Yumi Karasuma

Tags

Terkini

Terpopuler