PORTAL PURWOKERTO – Tanggul jebol yang menjadi salah satu penyebab banjir di Kabupaten Kebumen mulai diperbaiki pada Rabu 28 Oktober 2020. Perbaikan dilakukan secara bertahap.
Jebolnya tanggul sungai, karena hujan deras yang terjadi selama beberapa hari di wilayah Kebumen. Menyebabkan tujuh sungai yang ada di wilayah tersebut meluap, dan belasan titik tanggul mengalami jebol.
Akibatnya air merendam sebanyak 49 desa di 10 kecamatan yang ada di Kebumen. Serta membuat sekitar 2009 warga mengungsi. Sampai Rabu siang masih ada sebanyak 493 masih bertahan di pengungsian.
Baca Juga: Saat Asam Lambung Naik Kerongkongan Bisa Iritasi, Jangan Makan Ini Agar Tak Semakin Parah
Satu tanggul yang selesai diperbaiki, yakni tanggul pada aliran Sungai Karanganyar yang berada di Kelurahan Panjatan Kecamatan Karanganyar. Tanggul jebol di sungai tersebut selesai diperbaiki pada Rabu siang.
Akibat dari tanggul sungai tersebut jebol, menyebabkan dua rumah rusak diterjang banjir, satu diantaranya rumah milik Tukirno (49) warga RT 04 RW 01 Kelurahan Panjatan yang rata dengan tanah.
Nantinya rumah tersebut akan diperbaiki secara gotong royong menggunakan dana Dinas Sosial PPKB, Baznas dan BPBD.
Baca Juga: Berprasangka Buruk Menjadi Motif Dugaan Penganiayaan oleh Habib Bahar Bin Smith
“Alhamdulillah di Panjatan 9perbaikan tanggul) telah selesai. Kemudian, di Jatiluhur besok Insya Allah selesai," kata Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, pada saat peninjauan ke lokasi tanggul jebol.
Di Kelurahan Jatiluhur ada 24 KK terdampak jebolnya tanggul Sungai Karanganyar, yakni sebanyak 4 KK di RT 01 RW 02 dan 20 KK RT 01 RW 01. Jebolnya tanggul menyebabkan dapur di empat rumah mengalami kerusakan.
"Karena belum bisa memasak, kita siapkan dapur umum," tambahnya.
Baca Juga: Big Match Liga Champions Juventus vs Barcelona Kamis 29 Oktober, Cristiano Ronaldo Absen
Tanggul sungai lainnya yang diperbaiki, yakni di Desa Madurejo Kecamatan Puring. Perbaikan juga mulai dilakukan pada Rabu.
Dalam perbaikannya, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kebumen menyiapkan alat berat. Bahkan alat berat pun didatangkan dari beberapa pihak, seperti dari BPBD, BBWS dan bahkan ada yang disewa.
“Kita menerjunkan 10 alat berat dari DPU, BPBD, BBWS bahkan ada yang sewa. agar penanganan bencana segera selesai, dan masyarakat tidak perlu lagi was-was, dan kembali beraktivitas,” katanya.
Baca Juga: Umumkan Kebebasan Menggambar Karikatur Nabi Muhammad, Boikot Prancis Ramai di Sosmed
Meskipun demikian, pihaknya menghimbau masyarakat agar tetap waspada, dengan potensi bencana yang masih bisa terjadi. Apalagi prakiraan cuaca, masih berpotensi terjadi hujan.