Kabar Banyumas Lockdown, Benarkah ?

- 28 November 2020, 15:57 WIB
Tangkapan layar Instagram Bupati Banyumas Achmad Husein berbagi tips mencegah virus Covid-19 yang murah dan sederhana
Tangkapan layar Instagram Bupati Banyumas Achmad Husein berbagi tips mencegah virus Covid-19 yang murah dan sederhana /@ir_achmadhusein

PORTAL PURWOKERTO - Beredar informasi Kabupaten Banyumas akan lockdown yang beredar di grup whatsapp, Bupati Banyumas Achmad Husein tidak membantah. Lockdown atau pembatasan sosial  skala besar (PSPB) untuk menghindari meluasnya kasus Covid 19 menurutnya merupakan jalan terakhir.

 “Belum sampai ke situ, itu jalan terpaksa dan jalan terakhir,”kata Bupati menanggapi  beredar informasi di grup whatsapp jika Banyumas akan melakukan PSPB, Sabtu 28 November 2020.

Baca Juga: Minta Rp3,2 Miliar untuk Izin Bangun RS Bunda, Wali Kota Cimahi Ditetapkan jadi Tersangka oleh KPK

Kabar soal   Banyumas Lockdown beredar di grup aplikasi whatsapp seolah merupakan keputusan hasil rapat pemkab setempat,  dalam versi lengkap menyebut. “Menginformasikan bapak/ibu ini kondisi kab bms sudah luar biasa,  barusan selesai rapat. Apabila dalam 3 - 4 hari menunjukan peningkatan akan dilaks kajian untuk adanya lockdown keluar maupun masuk dan sedang dikonsultasikan. Yang boleh dikecualikan keluar masuk hanya angkutan barang yang mengangkut sembako/bbm/obat dan barang tertentu,”

Sebelumnya memang  Bupati Husein menyatakan bahwa  kasus Covid19 tidak terkendali, setelah hasil swab menunjukan adanya peningkatan kasus positif kasus baru Corona setiap harinya.

Baca Juga: Pernah Cepaka Cipiki dengan Rizieq, Walikota Depok Positif Covid 19, Soal Rizieq Keluarga Bungkam

Peningkatan kasus Covid memaksa Pemkab mengambil langkah pengetatan ,berupa larangan hajatan, penutupan lokasi wisata, kajian keagamaan, pertunjukan seni budaya hingga  pembentukan tim Task Force, petugas yang diamanati untuk membubarkan kerumunan.

Bahkan untuk menghindari langkah ekstrim,  lockdown, Bupati Husein membuat terobosan, dengan menginstruksikan  OPD (organisasi perangkat daerah)  untuk  sosialisasi soal protokol kesehatan (prokes) ke desa desa.

“Saya coba buat terobosan edukasi masyarakat door to door mulai Rabu pekan depan. Seluruh OPD yang sehat  turun ke desa, satu OPD  satu desa,” kata Husein.

Halaman:

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x