12.268 KK Kembali Terdampak Banjir di Cilacap, Sedikitnya 120 KK Mengungsi

- 15 Desember 2020, 20:09 WIB
Banjir yang melanda DEsa Wringin Harjo Kecamatan Gandrungmangu
Banjir yang melanda DEsa Wringin Harjo Kecamatan Gandrungmangu /Kodim 0703 Cilacap

PORTAL PURWOKERTO - Bencana alam banjir dan tanah longsor akibat curah hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Kabupaten Cilacap. Sampai Selasa, 15 Desember 2020 banjir masih menggenang di lima kecamatan, dibandingkan hari sebelumnya ada sebanyak 11 kecamatan terdampak.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy, bencana tersebut diakibatkan karena curah hujan dengan intensitas tinggi sejak Minggu, 13 Desember sampai Selasa, 15 Desember 2020.

“Di Sejumlah kecamatan juga di sungainya terjadi pendangkalan, dan ada juga yang diakibatkan karena tanggung yang jebol,” ujarnya, Selasa.

Baca Juga: Busyett, Bengawan Solo Banjir, Ganjar Pranowo :Banyumas Cilacap, Pekalongan Waspadai Sungai

Pada Senin 14 Desember 2020, ada 11 kecamatan yang terdampak yakni Sidareja, Kedungreja, Bantarsari, Cipari, Gandrungmangu, Jeruklegi, Kesugihan, Wanareja, Majenang, Kampung Laut, Adipala. Namun tidak semua banjir di wilayah tersebut menggenangi pemikiman warga.   

Sedikitnya ada sebanyak 12.268 kepala keluarga terdampak dan 120 KK dengan 364 jiwa mengungsi.

Sedangkan pada Selasa, banjir masih menggenang di Kecamatan Sidareja, Kedungreja, Bantarsari, Gandrungmangu, Majenang dan Patimuan.

Baca Juga: Gara-Gara BTS Namjoon Si RM, Hotteok Naik Daun Lagi Hingga Trending di Twitter Hari Ini

Di Sidareja, banjir menggenang di Desa Sidareja, Gunungreja, Tinggarjaya, Sudagaran Sidamulya, Tegalsari, Margasari. Ketinggian air bervariasi, mulai 20 - 150 cm. Menyebabkan sekitar 6.754 KK terdampak dan sedikitnya ada 37 KK dengan 114 jiwa mengungsi.

Banjir di Kecamatan Kedungreja, elanda Desa Bumireja, Rejamulya, Bangunreja, dan Ciklapa. Ketinggian air mulai 30-120 cm merendam sekitar 1.252 KK di desa tersebut.

Ada dua desa di Kecamatan Bantarsari yang terendam banjir, yakni Desa Bantarsari dan Rawajaya. Ada sebanyak 985 KK yang terendam banjir dengan ketinggian 20-70 cm. Desa Cikedondong dan menyebabkan 210 KK terdampak,  Desa Rawajaya ada 80 KK terdampak, Desa Bulaksari sebanyak 115 KK terdampak.

Baca Juga: Waspadai Cuaca , Ganjar Pranowo Umumkan Satus Siaga Bencana, Terjadi Cuaca Ekstrim

Kecamatan Gandrungmangu, banjir juga melanda Desa Wringinharjo, Bulusari, Cisumur, Gintungreja, dan Sidaurip. Sebanyak 1.404 KK terdampak banjir dengan ketinggian sekitar 30-100 cm.

Serta di Desa Bulupayung Kecamatan Patimuan, ada sekitar 251 Kk terdampak. Ketinggian ir mencapai 20-30 cm.

“Hari ini air mulai menggenangi Desa Bulupayung Patimuan, dan Selasa siang limpahan air juga menghambat arus lalu lintas menuju ke Pangandaran, dan sempat dilakukan pengalihan arus lalu lintas,” katanya.

Baca Juga: Alamak, Jualan Beras dari Hasil Merampok Rice Mill, Polresta Banyumas Tangkap Dua Pedagang

Sebelumnya banjir juga melanda Kecamatan Jeruklegi terjadi di Desa Sawangan, disebabkan karena air di sungai Brokeh melimpas ke jalan, mengakibatkan akses jalan sawangan-Mentasan terhambat. Desa Jambusari menyebabkan 3 KK terdampak, dan sekitar 6 hektar sawah terendam, dan akses jalan tertutup sehingga menghambat arus lalu lintas.

Banjir juga melanda di Kecamatan Kesugihan, di Desa Slarang ada sebanyak 35 KK terdampak. Kecamatan Wanareja tanggul sungai Cibereum di Desa Purwasari jebol.

Di Kecamatan Majenang, menyebabkan 287 KK di Desa Mulyasari terdampak, dan sementara ada 46 KK dengan 106 juwa mengungsi di Masjid Atuqo.

Baca Juga: Bupati Purbalingga Tiwi Positif Covid 19, Kabar Suaminya Positif itu Hoaks, Kok Bisa ?

Kecamatan Kampung Laut juga terjadi banjir, terutama di Desa Panikel ada sebanyak 369 KK terdampak. Kecamatan Adipala di Desa Gombolharjo sebanyak 12 KK terdampak.

“BPBD dan juga relawan telah melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang rumahnya terdampak menggunakan perahu karet, dan pendistribusian bantuan logistik untuk penanganan warga yang mengungsi,” ujarnya.

 

Tanah Longsor di Tiga Kecamatan

 

Salah satu titik yang terjadi tana longsor
Salah satu titik yang terjadi tana longsor BPBD Cilacap

Baca Juga: Laporan Kekayaan Paslon Bupati Purbalingga, Ternyata Kekayaan Tiwi Segini

Tanah longsor terjadi di Kecamatan Jeruklegi, terjadi di dua titik. Di Desa Jambusari longsoran terjadi di bahu jalan Dusun Jambuandap yang amblas sepanjang 10 meter dan lebar 2 meter, menyebabkan dua rumah terancam. Serta tanah lonsgor di Desa Tritih Lor menyebabkan satu rumah rusak sedang.

Selain itu juga terjadi di Kecamatan Karangpucung, yang menyebabkan dua rumah rusak ringan dan dua rumah lainnya terancam. Sedangkan di Desa Surusunda ada menyebabkan satu rumah rusak sedang, dan jalan desa Tayem longsor dan menyebabkan dua rumah tersancam.

Baca Juga: Warga Purbalingga Ini Hendak Masak Air di Dapur, Ternyata Ibunya Sudah Tergantung dengan Kain Jarit

Tanah Longsor juga terjadi di Kecamatan Cimanggu, satu tebing di Desa Mandala longsor, dan longsoran juga terjaadi di titik jalan Kabupaten Cikondang-Mandala, dan menyebabkan menutup jalan.

BPBD Cilacap menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada akan masih adanya potensi bencana yang bsia terjadi, seiringi dengan tingginya inensitas hujan.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: BPBD Cilacap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah