Mrebes Mili Merinding! Pengalaman Tim Pemakaman Covid-19 BPBD Purbalingga Jalankan Tugas

- 22 Januari 2021, 10:34 WIB
Tim pemakaman Covid-19 BPBD Purbalingga
Tim pemakaman Covid-19 BPBD Purbalingga /Hening Prihatini/BPBD Purbalingga

Baca Juga: Lima Desa di Sidareja Terendam Banjir, BPBD Cilacap Siapkan Tempat Pengungsian

“(Saat menguburkan) wanita hamil 8 bulan juga pernah. Suaminya ya wes tah ra karuan. Geger. Tanya kepada kami “Kaya mimpi, ini nyata bukan mas?” “yang dikubur itu istri saya?”,” lanjutnya.

Haryanto mengatakan bahwa saat menghadapi situasi yang seperti ini, mental para petugas tim pemakaman Covid-19 ini harus kuat dan tatag.

“Kami berusaha menguatkan keluarga (korban Covid-19),” katanya.

Baca Juga: PSBB Purbalingga, Pemancingan Desa Lamuk dan Sokanegara Ditutup Polisi Karena Langgar Prokes

Meski juga ia harus menguatkan keluarganya karena setiap hari selama pandemi Corona ini, ia dan timnya bekerja sampai 18 jam sehari padahal sebelumnya ia bekerja 12 jam sehari, bahkan yang sedang libur pun harus stand by on call.

Ditambah lagi perasaan was-was tertular virus ini juga menjadi salah satu yang dipikirkannya. Namun, ia menegaskan bahwa setiap bulan, para petugas pemakaman Covid ini menjalani tes swab.

Kendala yang dihadapi para petugas Pemakaman Covid-19 BPBD Purbalingga ini salah satunya yakni mengenai medan pemakaman.

Baca Juga: Tanpa Tertular Tim Ahli Kubur BPBD Kebumen, Kuburkan 97 Pasien Covid-19

“Tiap daerah beda-beda. Ada yang sampai naik gunung juga,” kata Haryanto.

Halaman:

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x