Tinggalkan Keluarga di Palembang, Naik Sepeda Butut, Remaja 15 Tahun Adu Nasib Jual Kerai Bambu di Purwokerto

- 25 Januari 2021, 12:35 WIB
Zulkarnaen, remaja 15 tahun yang pergi meninggalkan keluarga di Palembang, merantau ke Purwokerto untuk mengadu nasib
Zulkarnaen, remaja 15 tahun yang pergi meninggalkan keluarga di Palembang, merantau ke Purwokerto untuk mengadu nasib /Hening Prihatini/Evi Yanti

Membawa enam kerai bambu yang cukup berat, kadang menyusahkan kayuhan sepedanya melalui 13 KM jalan berkelok menanjak dan menurun.

Baca Juga: Bupati dan Ketua DPRD Banyumas Tak Ikut Divaksin dalam Vaksinasi Covid-19, Ini Alasannya

Keuntungan yang didapatnya pun tak seberapa. Dari keenam kerai bambu yang dibawanya, tak selalu laku dibeli orang.

“Satu kerai bambu saya jual Rp170 ribu. Maksimal sehari cuman dua kerai yang laku. Seringnya tak ada satupun yang beli. Keuntungan saya Rp50 ribu,” tambah Zul.

Ketika ia mendapatkan uang dari berjualan kerai bambunya, ia sisihkan untuk keluarganya di Palembang.

Baca Juga: Daftar Bantuan UMKM Online Lewat Pembiayaan.depkop.go.id 2021, Begini Syarat dan Mekanismenya

Dua bulan sekali, uang hasil keringatnya, ia kirim ke orang tuanya yang setiap hari menjadi petani.

“Ayah saya petani. Kami tak punya apa-apa di rumah. Adek saya dua dan masih bersekolah. Uang yang saya dapat biasanya dikirim dua bulan sekali,” katanya.

Ia merantau hingga ke Purwokerto karena disana ia bingung mau bekerja apa.

Baca Juga: 7 Camilan dan Buah Khas yang Dinikmati Bersama Keluarga saat Imlek di Keluarga Tionghoa

Halaman:

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x