PORTAL PURWOKERTO – Pemberian vaksinasi COVID-19 di Indonesia telah berlangsung sejak 13 Januari 2021 sejak Presiden Jokowi menjadi orang pertama divaksin dan dilanjutkan bagi tenaga kesehatan (nakes) yang merupakan kelompok prioritas.
Dalam pemberian vaksinasi Covid-19, Indonesia memilih vaksin Sinovac sebagai senjata untuk melawan COVID-19. Namun seperti yang telah diketahui, tak semua golongan dapat menggunakan vaksin Sinovac, terutama bagi mereka lansia yang berusia di atas 60 tahun.
Kabar baik akan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi lansia diungkapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan mengeluarkan EUA (Emergency Use Authorization) atau izin darurat untuk penggunaan vaksin Sinovac bagi lansia di atas 60 tahun.
Baca Juga: Baru Sehari, PSBB Jateng di Rumah Saja Belum Ngefek, Ganjar: Sabar Tunggu Seminggu Lagi
Hal ini dilakukan pihak Pemerintah mealui BPOM sejak adanya perkembangan uji klinik pada lansia yang dilaksanakan di Brazil dan China.
Uji klinik fase 2 di Chinda dan fase 3 di Brazil pada kelompok usia 60 tahun ke atas dinilai telah mencapai jumlah subjek yang memadai dan diserahkan kepada BPOM untuk dievaluasi.
Diungkapkan oleh Kepala BPOM, uji klinik fase 1 dan 2 di China melibatkan subjek lansia sebanyak kurang lebih 400 orang. Vaksin diberikan dalam 2 dosis dengan jarak 28 hari setelah pemberian dosis pertama.
Jeda 28 hari ini dilaporkan telah memberikan hasil imunogenisitas yang baik dan tak memberikan efek samping serius.
Uji klinik fase 3 di Brazil melibatkan 600 orang, dengan hasil yang baik. Pemberian vaksin Sinovac terbukti aman, tak ada kematian, dan tak ada efek samping serius yang dilaporkan.
Pada 5 Februari 2021, BPOM menerbitkan EUA vaksin CoronaVac dari Sinovac untuk usia 60 tahun ke atas, dengan 2 dosis suntikan vaksin yang diberikan dalam selang waktu 28 hari. Dengan diterbitkannya izin darurat oleh BPOM, Kementerian Kesehatan akan memulai vaksin untuk 11.603 tenaga kesehatan lansia pada Senin, 8 Februari 2021 besok.
“Mulai besok hari Senin jam 9, vaksinasi untuk orang-orang dengan usia di atas 60 tahun bisa kita mulai dengan prioritas pertama adalah tenaga kesehatan dengan usia di atas 60 tahun,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Terkait vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Banyumas, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bahwa proses pemberian vaksin Sinovac ini akan bisa dilaksanakan pada 22 Februari 2021 mendatang.
Ia mengungkapkan bahwa vaksinasi Covid-19 bagi lansia penting dilakukan mengingat kondisi mereka yang lebih rentan terhadap virus.
"Vaksin mulai tanggal 22 (Februari 2021) untuk masyarakat umum terutama lansia," katanya ketika melakukan Live Instagram pada Minggu, 7 Februari 2021, sore.
Baca Juga: Resmi! BPOM Telah Setujui Vaksin Sinovac untuk Lansia, 8 Februari Mulai Vaksinasi Nakes Lansia
"Yang kemungkinan bisa fatal itu yang kita lindungi. Kalau (Covid-19) terkendali perekonomian akan longgar," lanjutnya.
Proses vaksinasi Covid-19 di Banyumas melalui beberapa tahap untuk menekan angka penyebaran virus tersebtu di wilayah ini terlebih untuk lansia.***