Network
PORTAL PURWOKERTO- Kantor perwakilan BI Purwokerto mencatat, perputaran uang di kota Purwokerto terus mengalami peningkatan.
Pada bulan Maret 2021, in flow atau jumlah uang masuk di Purwokerto mencapai Rp1,84 Triliun.
Sedangkan jumlah outflow atau uang keluar di kota Purwokerto hanya Rp777 Miliar.
"Pola di Purwokerto memang seperti itu, jumlah uang masuk lebih banyak," ujar Kepala BI Purwokerto, Samsun Hadi, Jumat 22 April 2021 di sela sela acara Diseminasi Informasi Perkembangan Perekonomian di Kantor perwakilan BI Purwokerto.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Martini, Sosok 'Agent QRIS' BI Purwokerto yang Viral di Media Sosial
Lebih lanjut, Samsun juga mengatakan proyeksi kebutuhan uang kertas masyarakat Banyumas raya jelang lebaran bakal mencapai Rp2,5 Triliun.
BI Purwokerto menyiapkan uang Rp2,2 Triliun untuk mengakomodir kebutuhan uang baru saat lebaran.
"Rp2,2 Triliun pecahan uang besar dan 320 Miliar untuk pecahan uang kecil. Khusus lebaran outflownya memang akan lebih besar, karena menyesuaikan kebutuhan masyarakat," ujar Kepala BI Purwokerto, Samsun Hadi.
Baca Juga: Tak Disangka! Rektor UMP Purwokerto Dapat Kejutan dari Mahasiswa, Apa Itu?
Ia menambahkan, masyarakat bisa melakukan penukaran uang di kantor bank terdekat.
"Jadi kami tidak melakukan penukaran uang langsung kepada masyarakat, tapi menyediakan uang langsung ke perbankan yang melayani penukaran uang," ujarnya.
Mendekati lebaran, kantor perwakilan BI Purwokerto juga tidak melayani penukaran uang lusuh mulai hari ini, 23 April 2021.
Sedangkan untuk penukaran uang peringatan kemerdekaan (UPK) senilai Rp75 ribu masih dilayani
"Untuk UPK pendaftaran penukaran secara daring. Saat ini masih kami layani," ujar dia.***
