"Saat hendak dilerai, tiba tiba pelaku langsung menuju ke arah dapur dan mengambil golok dan dengan cepat menggorok leher korban, setelah korban bersimbah darah, pelaku kemudian keluar kontrakan dengan berjalan," ujar Serka Ngalimin.
Ketua RT 4 RW 6, Kusaeri mengatakan jika di dalam kamar kontrakan tersebut berisi empat orang, sang ibu dan tiga orang anaknya. Sedangkan suami korban bekerja di Kalimantan.
"Tadi ada warga saya yang laporan, ‘Pak RT ada yang bacok-bacokan’, saya kira pengroyokan ternyata bukan. Ibunya orang baik, tadi katanya (ibunya) lagi nyanyi sambil masak, terus anaknya (membacok) pakai parang," katanya.
Kusaeri mengaku tidak terlalu mengenal penghuni kontrakan tersebut. Namun diketahui jika keluarga tersebut berjualan bubur kacang hijau.
Dia juga mengatakan jika pelaku juga dikenal sebagai orang yang sangat pendiam.
"Mereka jualan bubur kacang ijo di rawa bendungan, anak pertama ini atau pelaku pendiem banget,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi mengatakan jika saat ini pelaku sudah diamankan oleh Polisi. Penyelidikan masih terus dilakukan terhadap pelaku.
"Untuk motif pembunuhan akan kterus kami dalami dalam pemeriksaan intensif, agar dapat diketahui motif dan modus dari pelaku melakukan hal tersebut,” ujar Kapolres.