Network
PORTAL PURWOKERTO - Nasib malang menimpa balita usia 3 tahun yang meninggal saat banjir di Kebumen, Jawa Tengah melanda.
Berdasarkan keterangan warga, Siti mengatakan, Erdogan meninggal setelah tercebur di sawah dekat rumahnya.
Saat itu, sawah tersebut sedang banjir hingga ketinggian satu meter.
Erdogan saat itu sedang bermain bersama dua kakaknya yang juga ditemani ayahnya. Namun saat sang anak sedang asyik bermain, Erdogan terpeleset ke sawah.
Baca Juga: Banjir Kebumen Meluas, 18 Kecamatan dan 51 Desa Terdampak
Menyadari anaknya yang tampak hanya dua, sang ayah kemudian mencari Erdogan. Setelah satu jam lebih pencarian, korban sudah ditemukan di perairan sawah dalam kondisi tak sadarkan diri.
Erdogan sempat dilarikan ke PKU Sruweng. Namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Korban diketahui bernama Muhammad Erdogan Dhinejad putra dari Bapak Ambar Mujiono dan Istri Retno Setiorini yang merupakan Sekretaris Desa Arjosari. Erdogan merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.
Baca Juga: Banjir Melanda Kebumen, Bocah 3 Tahun Meninggal Dunia
Bupati Arif Sugiyanto bersama Forkompinda, Dandim, Kapolres dan Kajari, Ketua Tim Penggerak PKK Iin Windarti Sugiyanto dan sejumlah pimpinan OPD PMI, dan BPBD, mendatangi keluarga korban dan turut melaksanakan sholat jenazah.
Bupati mengimbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati dan waspada saat musim penghujan. Terlebih, sebagian wilayah Kebumen rawan kebencanaan seperti longsor, banjir dan pohon tumbang.
"Untuk masyarakat kami mengimbau agar lebih hati-hati dan waspada dalam musim penghujan ini karena bencana sewaktu-waktu bisa datang kapan saja. Ketika banjir misalnya, kita tidak mendekati wilayah-wilayah yang rawan. Terutama anak-anak harus tetap dalam pengawasan. Kita berharap sudah tidak ada lagi korban jiwa," tuturnya, Rabu 16 Maret 2022.
Berdasarkan data BPBD Kebumen, banjir meluas di 18 kecamatan dan tersebar di 56 desa. Selain banjir, hujan juga deras juga menyebabkan longsor di 36 titik, dan 2 jembatan rusak.
Jumlah pengungsi akibat banjir saat ini sebanyak 1292 jiwa dan wilayah terparah akibat banjir diantaranya Kecamatan Ayah, Rowokele, Prembun, dan Adimulyo.***
