PORTAL PURWOKERTO - Menu hidangan Lebaran 2023 dihadirkan dalam festival Kuliner Internasional yang digelar Universitas Muhammadiyah UMP.
Terdapat 13 mahasiswa kelas Internasional yang hadir meramaikan festival kuliner di Universita Muhammadiyah Purwokerto. Semua hidangan kuliner Lebaran dijamin kehalalanya karena mereka berangkat dari negara muslim.
Mahasiwa asing di Purwokerto yang ikut festival adalah anak yang sedang menyelesaikan studi di UMP Purwokerto
Umumnya makanan tradisional yang disajikan dalam festival cocok untuk menu Lebaran atau Idul Fitri 2023.
Ke 13 menu hidangan tersebut berasal dari Pakistan Thailand, Brunei Darussalam, Maroko mali, Bangladesh dan Korea. Meski demikian mahasiswa Kores tetap menyajikan makanan halal dalam festival kulinernya.
Rekor UMP Purwokerto Prof. Dr. Jebul Suroso mengatakan, kegiatan di gelar untuk memperkenalkan iklim internasional di lingkungan kampus sekaligus mendekatkan mahasiswa dengan kampus.
"Ada sebanyak 13 negara, terdiri dari negara Asean, Asia Timur Tengah dan Afrika,”katanya.
Selain mempromosikan hidangan asli dari negaranya mahasiswa asing terbut juga mengikuti lomba membuat nasi goreng.
"Selain memasak masakan hidangan tradisional masing masing negaranya, mereka juga wajib untuk memasang masakan khas Indonesia nasi goreng yang sangat populer di kalangan mahasiswa asing tersebut.
Mereka masak masakan tradisional dari negara masing masing, tapi juga memasak-masakan khas Indonesia, contohnya nasi goreng," ungkapnya.
Park Chingnam salah satu mahasiswa S2 di UMP asal Korea mengakui memasak jabcai dan kimbab, makanan simpel murah dan banyak dikonsumsi warga Purwokerto.
Salah satu mahasiswa S2 asal Korea Selatan, Park Chongnam mengatakan memasak jabcai dan kimbab. “Kimab yang saya buat bahan baku ikan ayam, halal untuk dimakan di Indonesia,” katanya yang mengaku sengat semangat dalam festival ini, bahkan tidak tanggung tanggung, resep yang disajikan juga hasil belajar dari seorang chef yang membuka restoran korea di Purwokerto.
Sedang untik capjai adalah hidangan yang biasa disajikan saat hari raya Korea, berupa mie sayur dan daging ayam.
Baca Juga: Rekomendasi Bukber Murah di Purwokerto, Menu Lengkap Toping Berlimpa, Hanya Ada Selama Ramadhan
Monoudou, salah seorang mahasiswa asal Negara Mali mengaku masak hidangan tradisional negaranya Mali yakni meloseri. Hidangan simpel yan bahan dasarnya berupa beras, kelapa dan susu.
“Melosari adalah menu hidangan sarapan warga Mali setiap hari, cukup simple membuatnya dan bergizi, ini juga makanan sehari hari saya,: jelasnya.
Rektor UMP Putrwokerto Jebul menambahkan dari menu hidangan yang disajikan mereka, adakah makanan halal dan cocok sebagai menu untuk lebaran.***