Untungnya, penyakit yang dialami oleh Syekh Maulana Maghribi bisa sembuh berkat kemanjuan air panas tersebut.
Penyakit yang diderita oleh Syekh Maulana Maghribi sembuh total dan lokasi ini pun diberi nama menjadi Pancuran Tujuh.
Penduduk desa tersebut menyebut Syekh Maulana Maghribi dengan nama Mbah Atas Angin karena datang dari negeri yang jauh.
Lambat laun, desa ini dikenal dengan sebutan Baturadi yang lama-kelamaan diucapkan menjadi Baturaden.
Baca Juga: 3 Kuliner Malam Tempat Makan 24 Jam di Purwokerto Wisata Kuliner Kaki Lima Ada Sega Gemblung
Syekh Maulana Maghribi pun mengganti nama lereng Gunung Gora menjadi Gunung Slamet, sebab di sana Syekh Maulana Maghribi mendapatkan keselamatan dan kesembuhan dari penyakit gatal yang dideritanya kala itu.
Itulah tadi ulasan misteri Gunung Slamet dan ini adalah asal-usul nama Gunung Slamet yang menjadi gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa.***