Cegah Klaster Liburan, Pemudik Bakal Dikenakan Gelang

- 22 Oktober 2020, 21:25 WIB
Wisatawan berfoto di lokasi wisata Goa Lawa Purbalingga
Wisatawan berfoto di lokasi wisata Goa Lawa Purbalingga /Eviyanti

PORTAL PURWOKERTO - Mengantisipasi munculnya klaster libur panjang akhir Oktober 2020. Pemerintah Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah  memperketat perbatasan terutama di delapan jalur keluar masuk Purbalingga.

Petugas kesehatan di Puskesmas juga akan disiagakan di posko pemantau kedatangan para pendatang dari Jakarta, di terminal-terminal besar. Nantinya para pemudik ini juga akan ditandai dengan pemakaian gelang sebagai tanda.

"Kami akan terapkan prosedur pengamanan Lebaran, dalam menghadapi kemungkinan terjadinya gelombang pemudik  dari Jakarta saat libur panjang akhir Oktober," kata Pjs Bupati Purbalingga Sarwa Pramana, Kamis, 22 Oktober 2020.

Baca Juga: Budaya Cium Tangan Ditiadakan, Santri  Belajar Beradaptsi dengan Covid 19

Baca Juga: Penularan Covid-19 di Pesantren, Bagai Memburu Ayam di Kandang

Termasuk pemberian gelang kepada pemudik yang baru datang dari luar kota akan diberlakukan lagi. Untuk  mencegah penyebaran virus covid-19 di Purbalingga.

Sebelumnya Purbalingga statusnya merah karena tingginya angka penularan oleh pemudik, setelah berbagai upaya untuk antisipasi, kini status Purbalingga sebagai zona  kuning.

"Saya sudah tegaskan karena waktunya mendesak untuk SOP kita mengadopsi pada kebijakan kemarin pada waktu lebaran. Sepakat untuk pemberian gelang pada para pemudik yang masuk ke Purbalingga dan ada delapan  titik pintu masuk Purbalingga," katanya.

Baca Juga: Ngaku Punya Sawah sebagai Jaminan, Ibu Rumah Tangga ini Hutang Rp 20 Juta, Tapi Ternyata Bohong

Baca Juga: Waspada, Lima Titik Rawan Bencana di Jalur KA Wilayah Daop 5 Purwokerto

Satpol PP sudah siap untuk membantu di sana sehingga masih ada waktu untuk mempersiapkan itu.

Kepala Dishub Purbalingga, Yani Sutrisno Udi Nugroho menjelaskan Dinas Perhubungan akan melakukan pengecekan penumpang kendaraan umum yang akan masuk dari luar kota di terminal-terminal yang ada di Purbalingga.

“Nantinya pengecekan tersebut akan didampingi oleh dinas kesehatan, satlantas, dan satpol PP. Sesuai SOP, penumpang yang suhu badannya lebih dari 37,5 derajat akan dicatat identitas, asal, dan tujuannya," katanya.

"Lalu, data tersebut akan dikoordinasikan dengan dinas kesehatan yang akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan petugas kesehatan desa untuk meminta orang tersebut melakukan karantina mandiri yang akan dipantau oleh petugas kesehatan di tingkat desa,” tambahnya.

Baca Juga: Data Kurang Valid, 150 Ribuan Pekerja Belum Terima BLT Gaji

Baca Juga: BLT Gaji Termin II Cair November

Mengenai lokasi wisata, semua lokasi wisata menghadapi libur panjang kata Sarwa Pramana, sesuai instruksi pusat, tempat tempat wisata boleh buka dengan protokol kesehatan ketat. Pengunjung dibatasi 50 persen dari kapasitas pengunjung.

Dibukanya tempat wisata untuk memulihkan kondisi  perekonomian di daerah yang terpuruk akibat virus corona.

"Dari beberapa lokasi wisata yang mendapat pemantauan ketat adalah wisata air Owabong dan Goa Lawa yang pengunjung saat liburan bisa mencapai ribuan orang," jelas Sarwa Pramana.***

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah