Semua Rumah Sakit Penuh, Pemkab Purbalingga Buka Ruang Isolasi Darurat

- 24 Oktober 2020, 09:29 WIB
ilustrasi Covid 19
ilustrasi Covid 19 /

PORTAL PURWOKERTO - Ruang isolasi pasien terkonfirmasi Covid-19 di Rumah Sakit Goeteng Taroenadibrata serta sejumlah rumah sakit swasta di kabupaten Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah penuh. Akibat ada penambahan kasus positif corona.

Pemkab rencananya bakal mengaktifkan kembali Rumah Sakit (RS) darurat di Desa Gambarsari, Kecamatan Kemangkon. 

Aktifasi RS darurat juga untuk persiapan pasca libur panjang akhir Oktober, yang diprediksi akan terjadi lonjakan kasus pasca libur panjang.

Baca Juga: Hari Ini, Ridwan Kamil Bakal Cek Lokasi Pembangunan Masjid Seribu Bulan Sabit di Purwokerto

“Sejumlah rumah sakit swasta sudah outbreak, dan kami perkirakan pasca libur panjang pekan depan, jika banyak pemudik datang dari wilayah zona merah seperti Jakarta dan sekitarnya, maka kasus akan naik,” kata Pejabat Sementara Bupati Purbalingga, Sarwa Pramana, saat menggelar rapat Tim Gugus Covid di pringgitan Pendopo Dipokusumo,
Jumat 23 Oktober 2020.

“Kami akan putuskan segera, begitu kasus Covid naik seiring dengan gencarnya swab di berbagai tempat.  Jika hari ini ada laporan penambahan yang signifikan, maka hari ini pula kami akan buka,” tegas Sarwa Pramana.

Sarwa mengaku harus memperhitungkan matang pembukaan rumah sakit darurat ini. Jika dibuka namun nantinya pasien kembali landai, maka pembukaan rumah sakit darurat itu akan sia-sia.

Karena di satu sisi, tenaga medis yang terbatas dan anggaran dana TT menjadi berkurang.

Baca Juga: Hindari Buah, Sayuran dan Makanan Ini Saat Asam Urat Kambuh

“Kami juga harus mencadangkan dana TT untuk antisipasi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor yang mulai terjadi di Purbalingga,” tegas Sarwa.

Sedang untuk kebutuhan operasional itu, Pemkab telah menyiapkan anggaran dari dana Tak Terduga (TT) sebesar Rp605 juta.

Kini Dinas Kesehatan bersama Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) tengah menyusun anggaran, dan Inspektorat akan segera melakukan review terhadap usulan tersebut.

“Begitu review anggaran dari Inspektorat selesai, dan laporan Dinkes kasus Covid naik, maka segera kami buka,” katanya.

Baca Juga: Kominfo Rencanakan Registrasi Kartu SIM dengan Pindai Wajah, Iris Mata dan Sidik Jari

Alasan pembukaan kembali rumah sakit darurat Gambarsari, kata Sarwa Pramana, karena diprediksi terjadi lonjakan kasus covid .

 Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono, menyebut, hari ini ada penambahan 23 kasus positif baru dari hasil swab terhadap 2.138 orang. Dengan penambahan ini maka kasus positif aktif (dirawat) menjadi 91 orang. Jumlah ini masih tertampung di rumah sakit yang ada di Purbalingga.

“Hari ini kami belum menerima laporan pasien sembuh, jika ada tambahan pasien sembuh tentunya jumlah pasien aktif akan berkurang dan daya tampung rumah sakit juga masih mencukupi,” kata Hanung.

Baca Juga: Hadapi Lonjakan Penumpang pada Libur Panjang, PT KAI Tambah 221.193 Tempat Duduk

Oleh karena Pemkab setempat  akan aktifasi lagi RS darurat dengan kapasitas 13 ruang, adalah  gedung Puskesmas Kemangkon 2 selesai dibangun tahun 2019.

Ketika pandemi Covid-19  naik sekitar April, RS darurat itu difungsikan hingga bulan Juli 2020 seiring perkembangan kasus Covid di Purbalingga melandai.***

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x